Barang dagangan disita Satpol PP Serang, ibu Eni rugi Rp 600.000
Merdeka.com - Justriani, pedagang makanan warung di di Pasar Rau Kota Serang, Banten, terpaksa merugi. Warungnya dirazia petugas Satpol PP. Dia merugi ratusan ribu rupiah lantaran makanan dijualnya ludes disita.
Eni, sapaan akrabnya, tercatat alami kerugian mencapai Rp 600.000. Kerugian itu bagi perempuan berusia 50 tahun itu begitu besar. Sebab, ketika terkena dirazia, rata-rata hidangannya baru saja matang.
"Kemaren kan diambil semua sama Satpol PP, belum ada yang terjual. Modal Rp 600.000 enggak balik," kata Eni di Banteng, Sabtu (11/6).
-
Apa yang terjadi pada Ema? Ema Sumarna bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bandung terseret kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi dengan warung Mbok Yem? 'Mbok Yem Alhamdulillah sehat wal afiat dan warungnya tidak terbakar. Yang terbakar separoh adalah warung pak Giyar yg berada di dekatnya warung mbok Yem' tulis @lawumountain pada Senin (2/10).
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Kenapa Epy Kusnandar jualan di warung? Epy Kusnandar mengakui bahwa tindakannya adalah untuk melunasi hutang kepada istrinya, Karina Ranau.
Justriani menceritakan, ketika dirazia baru saja selesai memasak. Bahkan selama itu dia baru mengantongi uang dari hasil dagangnya sebesar Rp 6.000.
“Grebek grebek grebek gerebek saya mah kaget, ya allah. saya baru dapat enam ribu perak, “kata Eni.
Kini Eni tengah jatuh sakit akibat syok akibat warungnya di gerebek. Satpol PP sendiri melakukan hal tersebut karena Eni dinilai berdagang di bulan Ramadhan pada siang hari.
Sebelumnya, wajah Eni menjadi bahan pembicaraan di media sosial lantaran menangis ketika dagangannya diangkut Satpol PP. Para netizen langsung ramai membuat penggalangan dana untuk dirinya. Ide ini dipelopori akun Twitter @dwikaputra. Tercatat duit terkumpul sudah mencapai lebih kurang Rp 30 juta. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaUang yang terbakar didapat dari hasil arisan pedagang Pasar Klewer.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial CI itu ditangkap di perjalanan saat melakukan pelarian.
Baca SelengkapnyaPemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut akibat M menolak penggusuran saat diberikan surat teguran kedua.
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca SelengkapnyaWanita ini mengaku sedih lantaran HP yang dicuri merupakan hasil kerja kerasnya bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca Selengkapnya