Barang diduga bom diledakkan, ditemukan kabel hingga timer
Merdeka.com - Bungkusan diduga bom yang diletakkan di depan pintu Yayasan Karmel Kota Malang akhirnya diledakkan. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Mako Brimob Polda Jatim Detasemen B Pelopor Ampeldento berhasil mengurai isi bom tersebut dengan meledakkannya.
Petugas awalnya melakukan identifikasi dengan mendekati bom hanya menggunakan tameng. Tim kemudian kembali mendekati bom dengan menggunakan peralatan lengkap. Mereka memasang sejumlah peralatan yang hanya terlihat tiang dan kabelnya.
Lewat pengeras suara, petugas memberikan aba-aba dengan hitungan mundur. Suara ledakan terdengar, disusul beberapa barang terburai bersama ledakan.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana bentuk objek misterius itu? Namun, karena perbedaan kecepatan antara kedua pesawat tersebut, sekitar 7.200 mph (11.500 km/jam), gambar yang dihasilkan membuat Danuri terlihat tercoreng hingga 10 kali ukurannya, memberinya penampilan yang mirip dengan papan selancar datar.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Kepala Bagian Ops Polresta Malang, AKP Dodot Dwiyanto usai peledakan mengungkapkan, sejumlah barang berhasil diidentifikasi. Barang-barang tersebut sedang diteliti untuk diketahui jenisnya.
"Dari barang tadi ditemukan adanya rangkaian baterai, kabel, stater, cairan yang tidak tahu apa jenisnya, yang sudah bercampur air," kata Dodot di TKP, Selasa (20/4).
Sebuah bungkusan mencurigakan tidak bertuan ditemukan di Jalan Songgoriti 20 Kota Malang. Bungkusan menyerupai jam beker tersebut tergeletak di depan Yayasan Karmel Indonesia Jalan Songgoriti 28, Kelurahan Lowokwaru.
Secara kasat mata barang tersebut menyerupai bom, karena dilengkapi kabel dan timer yang menempel. Sekitar pukul 13.00 WIB, keberadaan benda tersebut dilaporkan masyarakat.
"Tidak ditemukan adanya bahan kimia, tidak ditemukan serbuk, paku tidak ada. Tidak berbahaya," katanya.
Peledakan dimaksudkan untuk menguraikan agar barang tersebut tidak meledak. Setelah diurai melalui ledakkan barang-barang tersebut terpisah.
"Bentuknya seperti plastik kotak sebesar kamera, diisolasi dan ada timer. Isolasi diperkirakan hanya untuk mengaitkan," ujar Dodot.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan koper mencurigakan tersebut Senin (23/9) malam.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca Selengkapnya