Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Barang diduga bom diledakkan, ditemukan kabel hingga timer

Barang diduga bom diledakkan, ditemukan kabel hingga timer lokasi penemuan bungkusan diduga bom. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Bungkusan diduga bom yang diletakkan di depan pintu Yayasan Karmel Kota Malang akhirnya diledakkan. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Mako Brimob Polda Jatim Detasemen B Pelopor Ampeldento berhasil mengurai isi bom tersebut dengan meledakkannya.

Petugas awalnya melakukan identifikasi dengan mendekati bom hanya menggunakan tameng. Tim kemudian kembali mendekati bom dengan menggunakan peralatan lengkap. Mereka memasang sejumlah peralatan yang hanya terlihat tiang dan kabelnya.

Lewat pengeras suara, petugas memberikan aba-aba dengan hitungan mundur. Suara ledakan terdengar, disusul beberapa barang terburai bersama ledakan.

Kepala Bagian Ops Polresta Malang, AKP Dodot Dwiyanto usai peledakan mengungkapkan, sejumlah barang berhasil diidentifikasi. Barang-barang tersebut sedang diteliti untuk diketahui jenisnya.

"Dari barang tadi ditemukan adanya rangkaian baterai, kabel, stater, cairan yang tidak tahu apa jenisnya, yang sudah bercampur air," kata Dodot di TKP, Selasa (20/4).

Sebuah bungkusan mencurigakan tidak bertuan ditemukan di Jalan Songgoriti 20 Kota Malang. Bungkusan menyerupai jam beker tersebut tergeletak di depan Yayasan Karmel Indonesia Jalan Songgoriti 28, Kelurahan Lowokwaru.

Secara kasat mata barang tersebut menyerupai bom, karena dilengkapi kabel dan timer yang menempel. Sekitar pukul 13.00 WIB, keberadaan benda tersebut dilaporkan masyarakat.

"Tidak ditemukan adanya bahan kimia, tidak ditemukan serbuk, paku tidak ada. Tidak berbahaya," katanya.

Peledakan dimaksudkan untuk menguraikan agar barang tersebut tidak meledak. Setelah diurai melalui ledakkan barang-barang tersebut terpisah.

"Bentuknya seperti plastik kotak sebesar kamera, diisolasi dan ada timer. Isolasi diperkirakan hanya untuk mengaitkan," ujar Dodot.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Bekasi Digegerkan Benda Berkabel Mirip Bom dalam Plastik Hitam, Ini Fakta Sebenarnya
Warga Bekasi Digegerkan Benda Berkabel Mirip Bom dalam Plastik Hitam, Ini Fakta Sebenarnya

Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan

Baca Selengkapnya
Koper Berisi 12 Lempengan Alumunium Bikin Geger Warga Tamansari Jakbar
Koper Berisi 12 Lempengan Alumunium Bikin Geger Warga Tamansari Jakbar

Polisi telah mengamankan koper mencurigakan tersebut Senin (23/9) malam.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Belasan Senpi Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Ini Jenis Belasan Senpi Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Penampakan Barang Bukti Bahan Peledak dalam Rumah Terduga Teroris di Batu
Penampakan Barang Bukti Bahan Peledak dalam Rumah Terduga Teroris di Batu

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.

Baca Selengkapnya
Warga Poso Temukan Bom Lontong Saat Bersihkan Kebun Pakai Parang
Warga Poso Temukan Bom Lontong Saat Bersihkan Kebun Pakai Parang

Sejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.

Baca Selengkapnya
Bangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Bangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim

Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Ledakan di Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka Warga Sempat Ketakutan
5 Fakta Ledakan di Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka Warga Sempat Ketakutan

Ledakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.

Baca Selengkapnya