Barang & uang bule asal Jerman dicuri porter saat daki Rinjani
Merdeka.com - Petugas Taman Nasional Gunung Rinjani, mewaspadai aksi pencurian barang milik pendaki Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Para pendaki terutama warga negara asing kerap menjadi korban pencurian saat mendaki Gunung Rinjani.
"Kami sudah beberapa kali menerima laporan tentang para pengunjung kehilangan barang saat melakukan pendakian," kata Kepala Resor Sembalun Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Zulfahri seperti dikutip dari Antara, Minggu (11/10).
Laporan terakhir yang diterima, yakni empat pendaki asal Jerman kehilangan barang-barang, berupa tas, topi, selimut tidur, uang Euro serta beberapa barang perlengkapan mendaki.
-
Siapa yang kehilangan tas peralatan? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
"Kami menerima laporan bahwa ada pengunjung yang kehilangan barang. Laporan itu kami terima dari informasi pada Kamis (8/10)," ujarnya.
Setelah menerima laporan, polisi hutan TNGR bersama aparat dari Kepolisian Sektor (Polsek) Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian.
Tim kemudian menemukan seorang warga berinisial SA menggunakan sepeda motor sambil membawa tas. Petugas kemudian memeriksa tas tersebut dan menemukan sebagian barang milik warga negara Jerman itu.
SA, warga Batu Koq, Senaru, Kabupaten Lombok Utara, kemudian dibawa ke kantor Polsek Sembalun untuk dimintai keterangan seputar barang yang dibawanya.
"Ketika diperiksa pelaku mengaku hanya dititipi oleh rekannya yang disebut berinisial AG, tapi inisial sebenarnya adalah DO, warga Bayan, Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.
Polisi kemudian memburu DO ke Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan berhasil menangkapnya pada Sabtu (10/10) bersama barang bukti berupa tas, selimut tidur dan uang Euro. Semua barang tersebut diakui milik warga Jerman yang mendaki.
DO kemudian dibawa ke kantor Polsek Sembalun untuk diproses hukum. Namun para korban tidak mau melanjutkan proses hukum karena mereka harus segera kembali ke negaranya.
"Para korban sudah menerima semua barang yang dicuri tapi tidak mau melanjutkan proses hukum sehingga polisi tidak bisa melanjutkan perkaranya. Kedua pelaku hanya dikenakan wajib lapor," kata Zulfahri.
Menurut dia, salah satu pelaku atas nama DO, berprofesi sebagai pembawa barang yang sering mendampingi pengunjung, baik domestik maupun mancanegara yang melakukan pendakian Gunung Rinjani.
Namun dalam kenyataannya dia memanfaatkan profesinya untuk melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan para pendaki.
"Kami sudah lama mengintai yang bersangkutan bersama sejumlah rekannya berdasarkan informasi dari teman-teman porter, namun baru kali ini kami bisa membuktikan perbuatannya," ujar Zulfahri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaAda sepasang sepatu hilang hanya tinggal kotaknya saja
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaArmand mengklaim bahwa total uang yang dicuri mencapai hampir Rp1 miliar atau tepatnya Rp938 juta (53.000 euro)
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh tim gabungan Opsnal Satreskrim Polres Malang dan Unit Reskrim Polsek Pakis di sebuah hotel di Kota Jember.
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca Selengkapnya