Bareskrim bongkar kasus eksploitasi anak di SPA Bali
Merdeka.com - Setelah mengungkap kasus sindikat perdagangan orang di dua negara berbeda yakni Malaysia dan Jepang, Bareskrim Mabes Polri juga membongkar praktik eksploitasi anak di bawah umur di pulau dewata, Bali. Sebanyak 12 anak di bawah umur dipekerjakan sebagai terapis di sebuah tempat SPA di Bali dengan gaji yang tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Kasubdit III Dit Tipidum Bareskrim Kombes Umar S Fana mengaku kasus ini terungkap berkat informasi awal yang menyebut telah terjadi tindak pidana perdagangan orang di tempat SPA di Bali.
"Saat penggerebekan, mau penegakan hukum, SPA ternyata dokumennya lengkap, informasi itu tidak valid," kata Umar di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/8).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Saat memeriksa para terapis yang bekerja di sana, petugas menemukan 12 anak di bawah umur. Rata-rata umur mereka 14 sampai 18 tahun.
"Dari awalnya operasi penegakan hukum jadi penyelamatan anak-anak, jadi ketemu 12 anak di bawah umur," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, total terapis yang bekerja di tempat SPA tersebut berjumlah 50 orang, 12 di antaranya masih di bawah umur. Selain itu, korban yang dijanjikan akan digaji Rp 20 juta per bulan ternyata hanya mendapat Rp 100.000 untuk satu konsumen.
"Kenyataannya di sana gaji cuma Rp 6 juta per bulan. Fee juga cuma Rp 10.000 satu kali terapi. Kemudian awalnya dijanjikan pulang kampung bebas, ternyata enggak boleh keluar-keluar. Kerja 24 jam. Intinya terkungkung," ujar dia.
Korban berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan.
Umar menjelaskan dari pemeriksaan sementara, sebelum di eksploitasi ke Bali, korban lebih dulu ditampung di Jakarta. Para korban diberi pelatihan terapis dan dijanjikan tidak melayani seksual.
"Ada terjadi pelanggaran UU perlindungan anak, tapi tersangkanya belum ada," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Bali melakukan penggerebekan pada Rabu (11/9) lalu sekitar pukul 21.10 WITA.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan spa tersebut seorang manajer dari spa itu sudah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaTiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaS terseret kasus dugaan praktik prostitusi di Flame Spa di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bal
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca Selengkapnya