Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bareskrim dalami keterlibatan rumah sakit di kasus vaksin palsu

Bareskrim dalami keterlibatan rumah sakit di kasus vaksin palsu Barang bukti kasus vaksin palsu. ©REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri terus mendalami kasus pembuatan dan perindustrian vaksin palsu di sejumlah daerah. Sebanyak 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya masih memburu pihak-pihak lain yang diduga ikut terlibat. Termasuk mendalami keterlibatan rumah sakit (RS) dalam kasus tersebut.

"Kita terus mendalami semua pihak yang harus bertanggungjawab dalam kasus ini, kita bisa minta pertanggungjawabannya," kata Agung di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/6).

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk mengungkap kasus vaksin palsu tersebut. "Kita harus petakan lagi sampai temukan end usernya," ujarnya.

"Digunakan kepada siapakah vaksin palsu ini. Ini yang perlu kita lakukan untuk memetakan titik-titik mana yang dilakukan tindak lanjut dari kami, Kemenkes, dan BPOM," jelas dia.

Namun, dijelaskan Agung, dari hasil pemeriksaan sementara, para tersangka mengaku dari mulai produksi sampai kepada pemasaran vaksin palsu dilakukan secara individu.

"Dalam rantai produksi dan distribusi, mereka sendiri-sendiri. Mereka punya pasar sendiri, distributor sendiri, membuat sendiri, disupport oleh pensuplai botol sendiri, percetakan sendiri," tandas Agung.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara

Mengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Tuntas Kasus BTS Kominfo: Siapapun Terlibat Pasti Diperiksa
Kejagung Pastikan Usut Tuntas Kasus BTS Kominfo: Siapapun Terlibat Pasti Diperiksa

Menurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar

Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos

Setelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
3 RS Klaim Fiktif ke BPJS, Kemenkes Ancam Putuskan Kerja Sama dan Cabut Izin Praktik Dokter Terlibat
3 RS Klaim Fiktif ke BPJS, Kemenkes Ancam Putuskan Kerja Sama dan Cabut Izin Praktik Dokter Terlibat

Tiga rumah sakit itu berada di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
RSUD Embung Fatimah Batam Digeledah Penyidik, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengelolaan Anggaran BLUD
RSUD Embung Fatimah Batam Digeledah Penyidik, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengelolaan Anggaran BLUD

Sejumlah jaksa penyidik Pidsus Kejari Batam memasuki ruangan di lantai dua di salah satu gedung RSUD Embung Fatimah sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Bareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.

Baca Selengkapnya