Bareskrim gandeng BI awasi peredaran uang palsu jelang lebaran
Merdeka.com - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jendral Budi Waseso mengatakan telah bekerja sama dengan pihak Bank Indonesia (BI) dalam mengantisipasi adanya peredaran uang palsu menjelang Lebaran 2015.
"Kita kerja sama dengan BI untuk pengawasan itu," ujar Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/7).
Selain kerjasama dengan pihak BI, Bareskrim juga akan meluncurkan tim khusus dalam mengawasi transaksi berdasarkan lokasi yang membutuhkan pengawasan.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
"Peredaran uang juga ada tempatnya, tinggal polisi aktif mengawasi daripada penggunaan uang-uang itu yaitu uang palsu termasuk ketentuan penggunaan uang itu. Ya terhadap pembelanjaan atau pembelian," terang Waseso.
Di momen menjelang lebaran, penukaran uang bisa meningkat secara signifikan. Mencegah adanya peredaran uang palsu yang dilakukan oleh sejumlah pihak, maka pihak kepolisian segera mengantisipasi dengan melibatkan pihak bank dan pihak keamanan.
Diketahui, Pihak tertentu akan memanfaatkan situasi untuk mengedarkan uang palsu seperti saat melakukan penukaran maupun pembelian.
"Ya biasa kan saat orang orang mau beli kebutuhan kalau transaksi itulah yang biasa terjadi pemalsuan pemalsuan dari uang," tutup Waseso.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaBI mempersiapkan sebesar Rp 197,6 triliun uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnya