Bareskrim kecewa pelaku perdagangan orang tak ditahan PN Jaktim
Merdeka.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sesalkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tidak menahan Bungawati, terdakwa kasus perdagangan tenaga kerja Indonesia (TKI). Bungawati hanya dikenakan tahanan kota. Padahal saat kasus tindak pidana perdagangan orang ditangani Bareskrim, Bungawati ditahan.
"Itulah yang membuat kecewa semua korban termasuk dari Kementerian luar negeri juga kecewa karena Bungawati ini laporannya dari kedutaan kita," kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, Kombes Umar Surya Fana dalam Konferensi Pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (18/3).
Dia menjelaskan, kasus ini sudah disidik Bareskrim Polri pada 2013 dan berkasnya sudah dinyatakan lengkap alias P21 di akhir 2015. "Ke Jaksa akhir 2015 dua minggu sebelum kasus Nikita," beber Umar.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
Umar menceritakan, kondisi korban perdagangan orang yang diduga dilakukan Bungawati sangat mengenaskan. Salah satu korban yang pernah ditemui di Malaysia, kepalanya disiram air panas oleh majikan. Tidak hanya itu, rambut korban bahkan ditarik hingga kulit kepala terkelupas.
Selain itu, kebanyakan korban dari Bungawati yang berada di Suriah tewas bunuh diri dengan cara melompat dari apartemen. Penyebabnya, korban sudah tidak tahan terus menerus disiksa dan tidak memiliki kesempatan mencari perlindungan. "Mereka tidak menggunakan kontrak kerja paspornya ditahan," tambahnya.
Bungawati diketahui merupakan sindikat perdagangan manusia terbesar di Indonesia dengan jumlah korban mencapai 13.000 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data kedutaan besar Indonesia di Suriah terhitung sejak 2012 hingga 2014. Sementara korban yang disalurkan ke negara-negara lain belum terhitung. Bungawati saat ini masih harus menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
"Saya minta tolong jaringan terbesar di Indonesia yang sekarang dalam masa sidang atas nama Bungawati dipantau juga," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaPara pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaPemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.
Baca SelengkapnyaKasus itu dibongkar polisi selama periode 5 Juni-20 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPermasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.
Baca SelengkapnyaPolri meringkus 927 tersangka dari 772 laporan masyarakat.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca Selengkapnya