Bareskrim Panggil Ibu yang Teriak ke Kapolri saat Rapat di DPR Besok
Merdeka.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya akan memanggil seorang ibu yang teriak dan marah-marah saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rapat kerja bersama Komisi III DPR untuk datang ke Bareskrim besok, Kamis (13/4).
Agus meminta perwakilan korban lain untuk datang bersama ibu tersebut ke Gedung Bareskrim.
"Ini yang nanti kita akan rapatkan besok. Saya minta mereka datang ke Bareskrim jam 10, perwakilan korban-korban yang sudah tadi hadir," kata Agus, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Agus menjelaskan, ibu-ibu yang sempat membuat heboh di rapat Komisi III DPR RI tersebut dan beserta beberapa orang lain yang datang merupakan korban investasi dari koperasi.
Mereka menyampaikan keluhannya langsung kepada Kapolri bahwa penanganan kasus investasi bodong ini tidak kunjung tuntas.
"Kalau mereka tarik benang merah itu, ada kesesuaian antara satu korban dengan korban yang lain menuju kepada satu aktor," ucapnya.
Agus memastikan tim yang menangani kasus tersebut akan bertemu dengan para korban besok. Dia menyebut, kasus ini diduga terjadi di Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Nanti kita akan temukan dengan tim yang sudah menangani kasus koperasi yang sudah berjalan. Kalau memang ada link ke sana, kami akan segera tindak lanjuti," imbuh Agus.
Sebelumnya, Seorang perempuan berteriak histeris memecah keheningan rapat antara Komisi III dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Perempuan tersebut protes ke Kapolri soal pengusutan kasus investigasi bodong.
Perempuan tersebut duduk di balkon atas ruang Komisi III. Ia mulai berteriak saat Pimpinan Rapat Desmond Junaidi Mahesa menutup sesi pertanyaan anggota kepada Kapolri.
"Tolong diamankan kan ya, ini rapat pimpinan DPR. Anda bukan anggota DPR. Nanti wawancara di luar atau saya keluarkan dari sana. Nomor punggung anda tidak punya kata ketua," kata Desmond seraya memanggil Pamdal (Pengamanan Dalam) DPR untuk mengamankan perempuan tersebut, Rabu (12/4).
"Mana tanggung jawabnya Pak Kapolri," teriak perempuan tersebut.
Praktis, seluruh peserta di ruangan Komisi III langsung tersedot perhatiannya ke arah perempuan tersebut. Selanjutnya, Desmond mempersilakan Kapolri untuk menjawab pertanyaan dari para anggota Komisi III.
Tidak puas belum direspons Kapolri, perempuan tersebut semakin teriak histeris. Hingga rapat sempat terhenti beberapa menit.
"Biar saja nanti ketemu sama saya. Enggak masalah," kata Kapolri seraya menenangkan perempuan tersebut.
Pernyataan Kapolri itu langsung ditimpali anggota Komisi III Fraksi Gerindra Habiburokhman.
"Tolong ditenangkan ya. Pak Kapolri sudah bersedia menemui," timpal Habiburokhman.
"Nanti dibantu bu, nanti dibantu bu. Pak Kapolri sudah bersedia menemui ibu," saut anggota lain.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki tahun politik ini, Arteria mengaku kepada Komjen Fadil bahwa rasa persaudaraan Komisi III DPR sudah hilang.
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini korban Gregorius Ronald Tannur mendatangi Gedung DPR untuk mengadu kepada Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaRDPU menghadirkan pihak Binus Simprug, kuasa hukum terduga pelaku dan korban hingga korban itu sendiri. Pemuda inisial RE.
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaTerjadi debat panas ketika Menteri Budi Arie dicecar tajam terkait kebocoran tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Mendikbudristek RI pada Rabu (6/5).
Baca SelengkapnyaArteria Dahlan meminta Dirjen Imigrasi Kemenkumham melakukan perlawanan terhadap Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menerima audiensi keluarga korban penganiayaan Dini Sera Afrianti oleh Gregorius Ronald Tannur, yang kini divonis bebas, Senin (29/7).
Baca SelengkapnyaAdapun pembahasan rapat terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR menggelar rapat dengan sejumlah perusahaan BUMN terkait pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca Selengkapnya