Bareskrim periksa Kapten Rolf, nahkoda superyacht disita di Teluk Benoa
Merdeka.com - Kapten Rolf, nahkoda kapal pesiar mewah, Equaminity serta 34 ABK diperiksa penyidik Bareskrim Polri. Diketahui, kapal jenis Superyacht itu ditangkap ketika melintas di perairan laut Teluk Benoa Bali, Rabu (28/2).
Diduga, pemilik membeli kapal dari hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Pemeriksaan terhadap Kapten Rolf sebagai nakhoda kapal dan sejumlah ABK," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Mohammad Iqbal dalam pesan singkatnya, Kamis (1/3).
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa yang dilakukan FBI? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
Iqbal menambahkan, penyidik juga berkoordinasi dengan PT Indonusa selaku agen yang mengurus dokumen kapal pesiar serta berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa untuk mengecek dokumen administrasi pelayaran kapal Equaminity.
Selanjutnya, penyidik juga berkoordinasi dengan Imigrasi guna memeriksa kelengkapan dokumen baik nahkoda dan 34 ABK.
"Untuk memeriksa kelengkapan dokumen nakhoda dan ABK," kata seperti diberitakan Antara.
Kapten Rolf mematikan sistem identifikasi otomatis (AIS) Superyacht ketika masuk ke wilayah perairan Filipina dan Singapura. Dugaan mengarah kepada Kapten Rolf yang terlibat TPPU dengan menyembunyikan kapal pesiar tersebut.
Untuk mendalami kasus ini, polisi meminta keterangan sejumlah ahli, diantaranya ahli TPPU, ahli pelayaran dan ahli forensik.
Dalam waktu dekat, polisi akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.
Sebelumnya, sebuah kapal pesiar mewah senilai USD 250 juta atau setara Rp 3,5 T disita tim gabungan FBI dan Bareskrim Tanjung Benoa, Bali.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan kapal tersebut merupakan barang bukti yang diduga hasil kejahatan pencucian uang di Amerika Serikat.
Agung mengatakan, pihaknya menerima surat dari FBI pada 21 Februari 2018 yang isinya permintaan bantuan kepada Polri untuk mencari keberadaan kapal tersebut.
Superyacht tersebut diketahui masuk ke wilayah perairan Indonesia pada November 2017. Mengetahui hal itu, FBI selanjutnya berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan penyitaan.
"Jadi, FBI AS melakukan joint investigation dengan Bareskrim. Kami membantu," kata Agung.
Diketahui bahwa pihak FBI telah memburu kapal tersebut selama empat tahun. Saat ini, pengadilan Amerika Serikat sudah memutus kasus tersebut. Barang bukti superyacht itu dinyatakan sebagai hasil kejahatan pencucian uang yang melibatkan sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Swiss, Malaysia, dan Singapura.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan ini merupakan koordinasi yang baik antara Polri dengan pihak Imigrasi.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaBea Cukai menangkap kapal wisata asing berjenis yacht SV. Valkyre di Banda Neira
Baca SelengkapnyaPembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku melakukan penyanderaan terhadap 18 orang yang berada di kapal tersebut
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu hasil dari penggeledahan yang dilakukan di rumah Harvey Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaAda tiga pegawai Bea dan Cukai yang turut andil dalam penyelundupan mobil mewah skala besar.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaTangan HL langsung diborgol, dan langsung dibawa ke Kejaksaan Agung menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPolri membongkar kasus sindikat bandar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelat Malaka jadi salah satu perairan penting yang perdagangan Indonesia dan Malaysia. Jalur ini tidak jarang digunakan praktik ilegal.
Baca Selengkapnya