Bareskrim terjunkan tim ungkap pembakaran sekolah di Palangka Raya
Merdeka.com - Yansen Alison Binti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, Fraksi Gerindra diduga menjadi dalang dibalik pembakaran delapan sekolah di Palangka Raya. Saat ini, Yansen bersama delapan tersangka lainnya sudah ditahan di Polda Metro Jaya menjadi tahanan Bareskrim Polri.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mendalami motif yang sebenarnya terjadi. Sebab, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap Yansen, dia menyuruh delapan tersangka lainnya untuk membakar sekolah karena ingin mendapat perhatian dari Gubernur dan meminta proyek.
"Ya tidak boleh ngira-ngira itu karena minta proyek. Nanti kita sampaikan yang sebenarnya kepada rekan-rekan," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/9).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Lebih jauh, Setyo menuturkan bahwa dalam kasus ini, penyidik dari Bareskrim Polri juga langsung diturunkan. Hal itu mengetahui apakah ada tersangka lain atau tidak dan apa motif yang sebenarnya mereka melakukan pembakaran terhadap delapan sekolah tersebut.
"Saat ini Yansen sudah ditahan di sini (Polda Metro Jaya). Dan penyidik kita ke sana," tuturnya.
Meskipun penyidik Bareskrim Polri sudah langsung diterjunkan, namun sampai saat pihaknya belum mendapatkan info atau perkembangan terbaru mengenai pembakaran terhada delapan sekolah tersebut.
"Kami belum dapat info terbaru," tandasnya.
Diketahui, polisi sudah menangkap sembilan orang tersangka terkait delapan sekolah yang terbakar di Palangka Raya. Sembilan orang tersebut diketahui berinisial YAB, AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG, ST alias AGT.
Dalang dibalik pembakaran tersebut diduga seorang anggota DPRD dari Fraksi Gerindra yaitu Yansen Alison Binti. Dimana dirinya telah membayar delapan orang yang saat ini sudah menjadi tersangka untuk membakar delapan sekolah tersebut.
Selain itu juga, Yansen diketahui menjadi Ketua Hari KONI di Kalimantan Tengah. Dan sebelum delapan eksekutor melakukan pembakaran terhadap sekolah, dirinya telah melakukan rapat di gedung KONI (ruangan Yansen).
Sebagai informasi, Kebakaran yang melanda delapan sekolah di Palangkaraya selama periode Juli awalnya terjadi Selasa (4/7). Peristiwa awal itu menimpa SDN 1 Palangka. Kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 Wib, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 Wib.
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai,terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 Wib dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 Wib.
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangkaraya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 Wib. Selanjutnya pada Minggu (30/7) dini hari sekira pukul 03.00 Wib kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangkaraya juga terdampak. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung melanjutkan pemeriksaan kejiwaan ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaTerbaru, sekolah di kawasan Pegunungan Bintang dibakar pada 12 Juli 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca Selengkapnya