Bareskrim usut dugaan makar aksi demo 25 November dan 2 Desember
Merdeka.com - Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dugaan makar dilakukan kelompok tertentu pada aksi unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember nanti. Polri bahkan sudah menerima laporan terkait agenda makar tersebut.
"Semua bisa melihat, semua bisa mendengar. Tapi kan tetap prosesnya sama kita lakukan penyelidikan dulu. Sudah ada laporannya," kata Ari di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/11).
Ari mengaku penyelidikan dimulai setelah polisi menerima laporan dari pihak pelapor. Namun, dia menutup rapat-rapat informasi siapa pihak terlapor tersebut.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Bagaimana Polri ikut andil di hari raya kurban? Pada hari raya kurban ini, Polri turut andil dengan memberikan 8.583 hewan kurban. Terdiri dari 5.209 sapi dan 3.374 kambing.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
Bukan hanya itu, diakui jenderal bintang tiga ini penyidik tengah mengumpulkan keterangan untuk mencari bukti-bukti dari makar tersebut. "Iya namanya penyelidikan," ujarnya.
Menurut Ari, pihak yang diduga akan melakukan makar disangkakan Pasal 104 dan 107 KUHP. Kendati begitu, saat disinggung kembali siapa pelapor yang dimaksud Ari hanya menyebut masyarakat. "Ada masyarakat," ucap Ari meninggalkan wartawan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah menerima informasi adanya agenda tersembunyi yang akan dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu saat aksi unjuk rasa pada 25 November nanti. Dari informasi yang diterima, kelompok itu akan menduduki gedung DPR dan MPR untuk menggulingkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Info yang kami terima 25 November ada aksi unras namun ada upaya-upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuki DPR dan MPR berusaha untuk dalam tanda petik menguasai," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11).
Tito menegaskan Polri dan TNI akan melakukan pencegahan dengan memperkuat penjagaan gedung DPR dan MPR. Selain itu, Polri dan TNI juga sudah membuat rencana-rencana untuk mengantisipasi keadaan darurat dalam aksi tersebut.
Termasuk, menindak tegas para perusuh dalam aksi. Namun, ditegaskan mantan Kapolda Metro Jaya itu, Polri dan TNI bakal menindak tegas para pelaku sesuai undang-undang.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaMereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan semua proses penanganan perkara termasuk penyelidikan terkait skandal demurrage Rp 294,5 M naik penyidikan
Baca SelengkapnyaMereka akan menyuarakan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendesak DPR untuk segera mengajukan hak angket serta menuntut pemakzulan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaEks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen (purn) Soenarko turun memimpin massa.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Ikut Demo Hasil Pemilu di KPU, Ini Kata Mabes Polri
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa menuntut penangkapan Harun Masiku ini turut diwarnai dengan aksi bakar ban yang menimbulkan kepulan asap hitam memasuki area Gedung KPK.
Baca Selengkapnya