Baru 15 menit terbang, Pesawat Lion Air bermasalah balik ke Juanda
Merdeka.com - Pesawat terbang Lion Air dengan nomor penerbangan JT571 rute Surabaya-Jakarta harus kembali mendarat di Bandara Juanda. Hal ini terjadi karena pesawat mengalami masalah tekanan udara di dalam kabin.
Legal And Communication Head Bandara Internasional Juanda Surabaya Liza Anindya mengatakan, pesawat tersebut sempat terbang selama 15 menit setelah take off pada pukul 06.45 WIB, Selasa (22/12).
"Setelah melakukan penerbangan selama 15 menit, pilot memutuskan untuk return to base karena adanya masalah tekanan udara di dalam kabin," katanya kepada Antara.
-
Apa itu turbulensi pesawat? Turbulensi pada pesawat adalah gangguan udara yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, terutama pola cuaca yang tidak stabil.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Kenapa pesawat Singapore Airlines SQ 321 mengalami turbulensi dahsyat? Mengutip The Guardian & Reuters, Rabu (22/5), turbulensi umumnya disebabkan oleh pertemuan udara dengan temperatur, tekanan, atau kecepatan yang berbeda, di mana pola angin yang berbeda bertabrakan.
-
Apa penyebab turbulensi pada pesawat Singapore Airlines SQ 321? Beberapa kondisi cuaca dan geografis, seperti badai petir, barisan pegunungan, dan awan tertentu, bisa menandakan adanya turbulensi.
Dia mengemukakan, setelah berhasil kembali landing di Bandara Internasional Juanda, seluruh penumpang kemudian diturunkan dari pesawat.
"Pesawat membawa 95 penumpang ini harus mendarat kembali karena mengalami masalah di dalam tekanan udara pada kabin pesawat atau cabin pressure," katanya.
Dia mengemukakan, penumpang dalam pesawat sempat panik, dengan adanya kejadian persoalan teknis pesawat ini.
"Setelah mendarat kembali di Bandara Juanda, sejumlah teknisi melakukan perbaikan pesawat," katanya.
Dia mengatakan, para penumpang harus menunggu selama satu jam di ruang boarding Bandara Juanda.
"Setelah dilakukan perbaikan, pesawat ini kemudian bisa diterbangkan kembali sekitar pukul 09.15 WIB dengan penumpang yang sama," katanya.
Menurutnya, insiden kembalinya pesawat Lion Air ini tidak memengaruhi penerbangan maskapai lain yang mulai dipadati ramai penumpang menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Insiden ini hanya berdampak pada penumpang Lion Air, karena terpaksa penerbangan mereka menjadi molor lebih dari dua jam," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaPesawat yang mengalami RTB tersebut dalam kondisi kosong usai mengantar kepulangan jemaah haji.
Baca Selengkapnya