Baru 2 tahun, Mendikbud janji sistem PPDB akan terus diperbaiki dan semakin membaik
Merdeka.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selalu menimbulkan polemik setiap tahun ajaran baru. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, berdalih hiruk pikuk ini akan terus menurun seiring perbaikan yang dilakukan di departeman yang dipimpinnya.
"Kan PPDP baru tahun kedua, ini merupakan penyepurnaan tahun sebelumnya," tegas Muhadjir Effendy di Malang, Sabtu (14/7).
Muhadjir menjelaskan, sistem zonasi akan menjadi landasan melakukan perbaikan-perbaikan, revitalisasi, restrukturisasi dan reformasi sekolah. Nantinya semua urusan sekolah akan berbasis zonasi termasuk urusan penerimaan siswa baru, penataan guru, bantuan sarana prasarana dan kapasitas sekolah.
-
Siapa yang akan dilibatkan dalam perombakan kurikulum? 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Apa perubahan yang dilakukan Kemenhub di sekolah kedinasan? Kementerian Perhubungan merancang perombakan kurikulum pendidikan di 33 sekolah kedinasan di bawah naungannya. Kebijakan ini buntut kasus kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya senior Tegar Sanjaya (21).
-
Siapa yang berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah? 'Guru berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah karena guru sebagai pengganti figur orang tua selama anak di sekolah yang memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak,' jelas Vera.
-
Kenapa Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan. 'Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,' kata Prof Wihana saat mendampingi Menhub mendatangi rumah duka Putu di Bali.
"Kita harapkan ke depan, zonasi ini akan dijadikan landasan untuk program wajib belajar 12 tahun," tegasnya.
Lewat zonasi, kata Muhadjir, akan bisa memotret jumlah populasi siswa atau yang potensi menjadi siswa. Dinas Pendidikan setempat akan memperoleh data yang akurat tentang kapasitas sekolah berdasarkan zonasi.
"Tahun depan mudah-mudahan tidak ada lagi pendaftaran ramai-ramai jelang tahun ajaran baru. Karena bisa kita mulai jauh-jauh hari sebelum itu," katanya.Tahun ini, tegas matan Rektor Universitas Muhammadiyah malang (UMM) ini sudah bisa dibuat proyeksi. Misalkan di sebuah zona berapa siswa yang akan masuk SMP, yaitu berbasis pada anak kelas SD sekarang.
Begitu juga bisa memprediksi tahun depan, siswa SMA dengan berbasis kepada siswa SMP yang tahun ini duduk di kelas tiga SMP.
"Kita akan usahakan tahun depan tidak hiruk-pikuk lagi. Sebagaimana Ujian Nasional (UN) dulu kan ada semacam ritual tahunan setiap ujian nasional pasti ribut, alhamdulillah sekarang kan bisa teratasai," katanya.
"Nah sekarang tugas kita bagaimana mengatasi hiruk pikuk tahun ajaran baru menjadi yang lebih tidak menimbulkan masalah," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DIharapkan ada peningkatan dalam implementasi kebijakan PPDB sistem zonasi dari tahun sebelumnya
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penghapusan sistem zonasi itu dikatakan Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/9).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui akan mempertimbangkan untuk menghapus penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan evaluasi demi penyempurnaan PPDB.
Baca SelengkapnyaKeputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.
Baca SelengkapnyaKebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistem zonasi menimbulkan sejumlah masalah.
Baca SelengkapnyaSeleksinya berdasarkan zona prioritas kemudian berdasarkan usia.
Baca SelengkapnyaJika orang tua berlaku curang, sama saja telah mendidik anaknya untuk menjadi koruptor
Baca Selengkapnya