Baru diresmikan, monumen KAA di Bandung sudah dirusak
Merdeka.com - Monumen Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jalan Asia Afrika Bandung tak lagi terlihat cantik. Tulisan peserta negara KAA dirusak warga. Padahal monumen berbentuk bola dunia itu, baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 24 April 2015 saat puncak peringatan KAA ke-60.
Tulisan nama negara berbahan besi yang terpasang di bawahnya tak lagi utuh. Diduga ulah tangan jahil mengambil hurufnya. Tentu ini membuat kesal warga tak juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Saat ditemui di lokasi, Risdan (19) mengaku kecewa dengan ulah warga yang merusak monumen tersebut. Sebab monumen itu merupakan tanda sejarah sekaligus daya tarik untuk pariwisata Kota Bandung.
-
Apa yang diukir pada plakat batu? Plakat tersebut berukuran sekitar 20 cm dengan ukiran di kedua sisi. Ukiran tersebut menggambarkan adegan pertempuran yang melibatkan tiga karakter.
-
Siapa yang memakai tanda kepangkatan? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Dimana bendera diibarkan? Aksi ini dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Bahasa apa yang tertulis di lempengan? Awalnya bahasa yang tertulis dalam lempengan ini tidak diketahui asal usulnya. Namun baru-baru ini, ilmuwan menemukan itu adalah bahasa Kalašma, berasal dari keluarga bahasa Anatolia-Indo-Eropa.
-
Apa simbol yang ada di kereta kencana? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan 'kereta kencana' karena komponennya berlapis emas 18 karat. Salah satu komponen emas berada di bagian atapnya. Di sana ada simbol garuda beserta mahkotanya.
-
Di mana plakat batu ditemukan? Para arkeolog perwakilan Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIS) menemukan sebuah plakat batu dengan ukiran prajurit yang sedang bertarung di situs arkeologi Casa del Turunuelo.
"Kemarin pas beres KAA masih bagus, sekarang malah pada hilang, sangat disayangkan," kata warga Bandung, Senin (27/4).
Sepatutnya warga berbangga dengan monumen tersebut, sebab Bandung bisa menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi dengan momen KAA.
Kalau pun ulah warganya yang tidak bisa dirubah Pemkot Bandung harus memikirkan bagaimana agar aset pemerintah tidak lagi dirusak ulah tangan jahil.
"Mungkin harus pakai pagar atau dilapisi kaca monumen ini biar tidak dirusak lagi," ungkapnya.
Warga lain, Bili (29) juga kecewa dengan rusaknya monumen yang dengan susah payah dibuat. Dia mengaku ingin foto dengan latar bola dunia tersebut. "Tapi tulisannya sudah tidak lengkap," katanya.
Kawasan Jalan Asia Afrika dan sekitarnya masih jadi favorit warga untuk objek foto. Monumen KAA tersebut juga masih banyak disinggahi warga yang ingin berfoto meski tulisannya banyak yang sudah hilang.
Selain monumen, fasilitas lain juga banyak yang rusak seperti kursi, pot bunga dan lainnya. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil lewat twitternya meminta mencari warga yang menginjak pot bunga untuk dijadikan pijakan pengambilan gambar.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, mengharapkan kepada masyarakat untuk tak melakukan tindakan perusakan fasilitas umum. Sebab, hal tersebut masuk dalam ranah hukum. Apalagi yang terjadi pada tugu Global Asia Afrika.
"Ya itu bisa dipolisikan, karena itu fasilitas umum," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKedua benda pusaka itu akan dikirab dengan rombongan mobil taktis Maung, menuju ke Cawan Monas.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena tidak mirip sama sekali.
Baca SelengkapnyaKonservasi tersebut dilakukan guna merawat dan melestarikan monumen-monumen bersejarah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret pembangunan patung Bung Karno disorot karena ramai disebut tidak mirip.
Baca SelengkapnyaSecara kasat mata, Ardi Arpian menilai ada ketidakmiripan patung dengan aslinya sehingga menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaKirab ini dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dimulai dengan penyerahan Sang Merah Putih dan teks proklamasi di IKN.
Baca SelengkapnyaUsia patung R.A Kartini itu hampir setengah abad atau 50 tahun. Patung dibangun pada masa pemerintahan Bupati Sudikto atau sekitar 1976-an.
Baca SelengkapnyaPenutupan memakai terpal atas perintah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Baca SelengkapnyaProgres pembangunannya saat ini baru 60 persen. Ia meminta pemerintah setempat tidak membayar proyek jika hasilnya tidak mirip dengan fisik proklamator.
Baca SelengkapnyaMuseum Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat 12, Gambir, Jakarta Pusat, dilaporkan mengalami kebakaran pada Sabtu (16/9), pukul 19:56 WIB.
Baca SelengkapnyaGedung terbengkalai ini dulu memiliki kisah sejarah yang jarang diketahui.
Baca Selengkapnya