Baru Pulang Acara Nikahan, Warga di Barru Temukan Bayi Area Perkuburan
Merdeka.com - Warga lingkungan Kamara, Kelurahan Tuwung, Kabupaten Barru dikejutkan penemuan bayi perempuan di area Pekuburan Islam Kampung Kamara, Senin (5/7). Bayi ditemukan warga dalam perjalanan pulang usai dari acara pernikahan.
Kepala Kepolisian Resort Barru, AKBP Liliek Tribhawono, mengatakan bayi pertama kali ditemukan warga Sahria (55) saat melintas di area pekuburan bersama teman-temannya. Saat melintas Sahria mendengar suara tangisan bayi di bawah pohon kelapa yang berada di area pekuburan.
"Saksi saat itu penasaran dan mengecek sumber suara dan ternyata benar ada bayi yang dibuang di bawah pohon kelapa di area pekuburan," ujarnya kepada sejumlah wartawan.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Liliek memperkirakan, saat ditemukan bayi perempuan tersebut baru beberapa jam setelah dilahirkan. Bayi perempuan tersebut dalam kondisi sehat.
"Masih ada ari-arinya di perutnya. Bayi kondisi sehat dan saat itu saksi langsung membawanya ke puskesmas," tuturnya.
Liliek mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman dan mencari orang tua kandung bayi malang itu. Diduga bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya akibat hasil hubungan gelap.
"Kita masih melakukan pendalaman dan mencari orang tua yang tegas membuang bayinya ini," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaTampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca Selengkapnya