Baru sehari kerja di tambang, simpatisan ISIS berniat ke Suriah
Merdeka.com - Simpatisan ISIS yang ditangkap Polda Sumsel, Toni Rianda (24), baru bekerja sehari di salah satu perusahaan tambang di Muara Enim. Terperiksa berencana berangkat ke Suriah untuk mendalami jaringan itu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, terperiksa berangkat dari kampungnya di Riau menuju Muara Enim, Sumatera Selatan, menggunakan bus beberapa hari lalu. Kedatangannya di Muara Enim karena mendapatkan tawaran pekerjaan.
"Kita sudah komunikasi dengan perusahaan (tambang) di sana (Muara Enim), terperiksa baru sehari bekerja. Dia ingin ke Suriah," ungkap Agung, Sabtu (8/7).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang I-Tsing lakukan di Sriwijaya? Pada tahun 671 Masehi, I-Tsing menulis bahwa ia mengunjungi Kerajaan Sriwijaya dan tinggal selama enam bulan. Dari sanalah ia mencatat tentang kondisi Kerajaan Sriwijaya.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
Agung menyempatkan berbincang dengan terperiksa di ruang riksa Jatanras Polda Sumsel. Dari hasil perbincangannya, terperiksa mengaku menyesali perbuatannya. Tidak juga belum mengetahui jika ISIS termasuk organisasi radikal yang dilarang di Indonesia.
"Setelah dilihatkan video pemenggalan kepala oleh ISIS, dia baru tahu kalau itu seperti itu. Dia bilang menyesal pak," ujarnya.
Meski demikian, kata Agung, statusnya bisa saja dinaikkan menjadi tersangka jika di dalam laptop pribadinya ditemukan bukti-bukti kuat. Sanksi yang dikenakan yakni Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016.
"Dia belajar ISIS secara sendiri, buka Medsos. Nanti kita lihat hasil pemeriksaan, apa maksud memposting itu. Artinya kita menangkap pelaku ini untuk prefentifnya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca Selengkapnya