Baru sepekan dibersihkan, tembok di Solo kembali penuh coretan
Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) beberapa waktu lalu menyatakan perang terhadap vandalisme. Pernyataan tersebut dibarengi tindakan nyata baik pemerintah maupun masyarakat dan sejumlah kalangan. Mereka bahu membahu membersihkan sejumlah tembok dan tempat lainnya yang menjadi sasaran tangan-tangan tak bertanggung jawab itu.
Belum sepekan aksi tersebut digaungkan, vandalisme marak lagi di Kota Bengawan. Sejumlah tempat yang sudah dibersihkan dari aksi corat-coret, kini mulai marak lagi dengan coretan baru.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo geram kembali maraknya aksi vandalisme oleh oknum tak bertanggungjawab. Tembok dan pagar pertokoan di Jl Slamet Riyadi yang baru sepekan dibersihkan misalnya, penuh dengan coretan tangan jahil.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa yang akan dikunjungi oleh Pengadilan? Kunjungan ini tentunya bertujuan untuk memastikan apakah mereka masih tinggal bersama atau tidak.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
"Saya benar-benar kecewa maraknya aksi vandalisme di pertokoan di Jl Slamet Riyadi. Saya akan menerapkan sanki tegas bagi pelaku aksi vandalisme. Apalagi aksi vandalisme terjadi lagi di tembok dan pagar bangunan yang sebelumnya sudah dibersihkan," ujar Rudy geram.
Dia menegaskan akan membawa para pelaku aksi vandalisme ke ranah hukum hingga pengadilan dengan tuduhan pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
"Minimal sanksi yang diberikan berupa pembinaan dan tindak pidana ringan (tipiring). Biar memberikan efek jera bagi para pelaku. Baru pekan kemarin dibersihkan bersama-sama kita cat, sekarang sudah dicoret-coret lagi," keluhnya.
Pemkot Solo dibantu jajaran TNI dan Polri serta masyarakat Minggu (4/1) lalu telah melakukan gerakan penghapusan vandalisme. Gerakan dimulai di sepanjang Jl. Slamet Riyadi yang dilaksanakan pada pertokoan dan perkantoran. Gerakan penghapusan dilakukan dengan mengecat tembok dan pagar yang menjadi sasaran aksi vandalisme.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono mengatakan hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah.
Baca SelengkapnyaWarna-warna cerah yang diaplikasikan dalam pembuatan mural tersebut membuat kolong Semanggi itu menjadi lebih cantik. Yuk, lihat foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaJalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaKemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca SelengkapnyaPenanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaPemadaman dengan mengerahkan helikopter water bombing direncanakan berlangsung hingga esok hari.
Baca SelengkapnyaMarak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.
Baca Selengkapnya