Basarnas: 5 Kapal fokus cari black box QZ8501 besok
Merdeka.com - Pencarian korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Karimata masih terus dilakukan oleh tim penyelamat. Namun, memasuki hari ke-9 besok, Badan SAR Nasional (Basarnas) juga akan memfokuskan pencarian badan kapal dan kotak hitam atau 'black box'.
"Besok prioritas adalah penyelaman di daerah penemuan objek yang diduga bagian bodi pesawat. Di luar itu ada lima kapal yang akan fokus mencari blackbox. Dua hal ini akan bersamaan kita lakukan besok," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI F. Henry Bambang Sulistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1).
Meski tim penyelamat berfokus terhadap objek badan kapal, Sulistyo menambahkan timnya tidak akan menghentikan pencarian jenazah korban. "Korban tetap kita upayakan untuk menemukan sebanyak-banyaknya," tegas dia.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Untuk pencarian besok, kata Sulistyo, pihaknya memprediksi cuaca akan sedikit lebih baik. "Melihat ramalan besok, kita punya harapan, gelombang 2-3 meter. Mudah-mudahan kita bisa raih hasil-hasil yang lebih maksimal," ujarnya.
Dari hasil pencarian hari ke-8, tim penyelamat telah menemukan 34 jenazah. Semua jenazah pun telah diterbangkan ke Surabaya guna di identifikasi lebih lanjut. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca Selengkapnya