Basarnas Cari Bocah Hilang Diduga Tenggelam saat Banjir di Samarinda
Merdeka.com - Abdul Purnama, bocah laki-laki 8 tahun yang tinggal di Jalan Kemakmuran Samarinda, dilaporkan hilang sejak Kamis (21/10) malam lalu. Dia diduga terseret arus banjir di saluran parit. Basarnas menerjunkan penyelamnya menyusuri parit dan gorong-gorong mencari bocah tersebut.
Dugaan hilangnya Abdul pertama kali disampaikan relawan kemanusiaan, Kamis (21/10). Sejak siang hari Abdul bermain bareng temannya di genangan air di kawasan simpang Jalan Ahmad Yani-Jalan Mayjend Sutoyo.
"Jadi ditunggu keluarganya sampai Kamis malam itu tidak ada pulang ke rumah. Teman-teman relawan sudah membantu pencarian, masih belum ketemu," kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Sabtu (23/10).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
SAR Samarinda menerjunkan tim rescue membantu pencarian Abdul. Basarnas juga menerjunkan penyelamnya untuk menelusuri parit dan gorong-gorong di kawasan Jalan Ahmad Yani.
"Informasi kami terima, korban dicari dari kemarin belum pulang. Dicurigai hilang saat main air banjir. Jadi tim melakukan penyisiran genangan air dan selokan," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Adi Wibowo di lokasi kejadian.
Kendati demikian, sejauh ini belum ada saksi mata meski rekan-rekan korban melihat korban benar-benar tenggelam. "Kalau benar tenggelam, diperkirakan hari ketiga hari ini akan muncul ke permukaan," ungkap Adi.
Sampai saat ini, korban masih dalam pencarian. Tim SAR gabungan akan terus memastikan benar tidaknya tenggelam di parit.
"Atau hilang karena sebab lain. Karena sampai sekarang pun tidak ada saksi mata melihat bahwa korban tenggelam," pungkas Adi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut awalnya terlihat tiga orang anak-anak sedang bermain hujan-hujanan di depan rumah.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan penemuan mayat bukan merupakan hal yang baru bagi penjaga Pintu Air Manggarai.
Baca Selengkapnya