Basarnas Dalami ELT Sriwijaya Air SJ182 Tak Pancarkan Sinyal Bahaya
Merdeka.com - Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji menyampaikan, pihaknya memiliki peta komunikasi dan pergerakan setiap pesawat komersil yang terhubung dengan Emergency Locator Transmitter (ELT). Hanya saja saat peristiwa hilang kontak pesawat SJ-182, tidak ada sinyal bahaya yang muncul.
"Alat kita tidak memancarkan sinyal marabahaya. Tidak bisa memberikan informasi. Ini yang perlu kita dalami. Kita cek di ELT semua pesawat itu sudah teregistrasi. Namun kejadian ini tidak memancarkan, ini yang perlu kita kroscek," katanya di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1).
Menurut Suryo, salah satu penyebab tidak terdeteksinya ELT adalah habisnya masa kadaluarsa. Bisa juga akibat kerusakan komponen.
"Kami juga belum bisa menyimpulkan secara pasti kenapa bisa begitu. Kita juga cek ke data Australia juga tidak menangkap. Ini kita sedang cari, ini kenapa penyebabnya tidak memancar ELT tersebut. Kalau memancarkan kita cepat tahu, tidak perlu lagi mencari sebab apa terjadi lost contact. Di atas memancarkan sinyal itu menandakan terjadi crash di atas. Tapi ini tidak memancarkan, malah kami dapat informasi dari Airnav," jelasnya.
Suryo menegaskan peralatan komunikasi di Basarnas masih dalam kondisi bagus. Sehingga tidak mungkin gagal menangkap sinyal atas peristiwa hilang kontak pesawat, termasuk Sriwijaya Air SJ-182.
"Sebenarnya seluruh pesawat hampir 100 persen diregistrasi ke Basarnas, dan terdaftar. Itu SJ-182 masih kadaluarsa 2023. Ini tidak memancar. Biasanya kalau ada crash di peta saya ada klip-klip," tutupnya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendala tersebut dikarenakan panel SIV atau alat pengubah tegangan listrik untuk power suplai untuk alat penyejuk udara tidak beroperasi.
Baca SelengkapnyaBegini cara memperbaiki ECU yang rusak pada motor injeksi. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSaat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaPendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaKarat pada tangki motor dapat disebabkan oleh berbagai faktor
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan memegang peran krusial dalam mengoperasikan berbagai komponen motor seperti sistem penerangan, pengapian mesin, pengisian aki, hingga klakson
Baca SelengkapnyaKereta cepat Whoosh dioperasikan dengan daya listrik sebesar 27,5 KV melalui pantograg yang terhubung pada listrik aliran atas.
Baca Selengkapnya