Basarnas duga ada 60 jenazah terperangkap body pesawat QZ8501
Merdeka.com - Tim SAR gabungan telah berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia dan menemukan Flight Data Recorder (FDR) black box QZ8501. Kini, fokus pencarian tim gabungan adalah menemukan badan utama pesawat nahas itu. Sebab, diduga masih ada sekitar 60 jenazah yang terperangkap di dalamnya.
"Persentase yang kita perkirakan dengan kondisi yang ada masih 50 persen (jenazah di body pesawat) dari hasil temuan serpihan dan pecahan yang terbelah. Kalau seandainya ada sekitar 50 persen ya ada sekitar 60 jenazah," kata Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa (13/1).
Menurut Supriyadi, hari ini ada 81 penyelam yang tersebar di 7 kapal, yaitu KRI Banda Aceh, KN Jadayat, GeoSurvey, Java Enterprise, Trisula, KRI Usman Harun dan KRI Hasanuddin. Selain itu, nelayan pun diminta untuk melakukan pencarian.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
"Nelayan juga kita titipin, mereka kan melaut cari ikan. Kalau ada melihat temuan, kita minta diinformasikan. Mereka kan kecil-kecil kapalnya jadi mungkin tidak bisa mengevakuasi, kalau dapat informasi kita langsung datangi," katanya.
Seperti diketahui, di hari keenambelas, total 155 penumpang dan 7 awak, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan 48 jenazah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca Selengkapnya