Basarnas Hentikan Pencarian Korban Kapal KMP Yunicee, 17 Orang Belum Ditemukan
Merdeka.com - Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada menyampaikan operasi tim gabungan pencarian korban tenggelamnya Kapal KMP Yunicee di Perairan Selat Bali, dihentikan. Keputusan ini mengacu pada batas waktu operasional selama tujuh hari.
"Pencarian secara integrasi yang tergabung dalam tim SAR gabungan kita hentikan. Karena mengingat dari kewenangan yang diberikan kepada Basarnas, Basarnas memiliki kewenangan untuk mencari selama tujuh hari," kata Darmada saat dihubungi, Senin (5/7).
"Penutupan yang dimaksud di sini adalah pencarian secara Posko. Tapi pencarian secara mandiri berupa pemantauan, tetap berjalan. Hanya Poskonya saja dibubarkan," sambungnya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
Dia menerangkan, yang dimaksud pencarian secara mandiri adalah jika ada yang menemukan korban KMP Yunicee, pihaknya akan membantu untuk melakukan evakuasi.
"Iya artinya kalau ada yang melihat dan menemukan, kami siap melakukan pencarian lagi untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Sementara, di hari ketujuh ini untuk pencarian korban KMP Yunicee setelah divalidasi yang masuk manifes adalah 77 orang dan yang tidak tercatat di manifes 20 orang.
"Untuk penumpang yang ada di kapal tersebut, setelah hasil verifikasi dan validasi data itu berjumlah 77 orang. Di mana yang tercatat dalam manifes sebagai penumpang 41 orang. Kemudian penumpang yang tidak tercatat dalam manifes 20 orang. (Di antaranya) 12 orang ABK kapal, dan 4 orang petugas kantin," ujarnya.
Dari 77 orang yang itu yang selamat 51 orang dan yang meninggal dunia sembilan orang, dan dalam pencarian 17 orang.
Untuk tenggelamnya KMP Yunicee, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan investigasi apakah kapal tersebut perlu diangkat atau tidak.
"KNKT sedang melakukan investigasi apa itu perlu diangkat atau tidak. Karena masalah pengangkatan sesuai ketentuan yang berlaku. Nanti KNKT atau Komisi Nasional Keselamatan Transportasi akan merekomendasikan ke pihak perusahaan," ujarnya.
"Kalau, itu menganggu pelayaran dan perlu diangkat, iya pihak perusahaan harus mengangkat. Kalau memang itu mengganggu pelayaran," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya