Basarnas Kembali Perpanjang Masa Pencarian Korban Sriwijaya Air Selama 3 Hari
Merdeka.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali memperpanjang pencarian korban pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1). Perpanjangan pencarian dilakukan selama tiga hari.
"Saya mengumumkan bahwa pelaksanaan operasi SAR kita perpanjang tiga hari lagi," kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Senin (18/1).
Perpanjangan ini membuat masa pencarian akan tetap dilanjutkan hingga Kamis (21/1) mendatang. Bagus mengatakan, keputusan perpanjangan pencarian ini setelah pihak Basarnas berkonsultasi dengan beberapa pihak terkait. Adapun pertimbangan utama perpanjangan ini menurut Bagus adalah demi kemanusiaan.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
"Yang jelas pertama adalah kemanusiaan ya. Sampai saat ini secara resmi dari DVI baru beberapa yang teridentifikasi. Tentunya Tim SAR gabungan berusaha semaksimal mungkin melakukan evakuasi korban, semakin banyak jumlah kantong yang kita temukan akan semakin bermanfaat bagi DVI dalam membantu proses identifikasi," kata dia.
Di samping juga lantaran ada beberapa hari yang kurang maksimal melakukan pencarian gara-gara terkendala cuaca. Untuk itu, kata Bagus perpanjang ini sebagai pengganti hari-hari tersebut.
"Dan tentunya ada hari-hari yang hilang karena cuaca jelek dan ini kita kompensasi dengan perpanjangan," pungkas dia.
308 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182
Sebelumnya Basarnas telah memperpanjang pencarian selama tiga hari sejak Sabtu hingga Senin ini (16-18/1/2021). Mengacu pada ketentuan kerja tim SAR hanya tujuh hari namun bisa diperpanjang karena satu dan lain hal seperti saat ini.
Masuk hari ke-10, pada masa perpanjangan hari ke-3, Rumah Sakit Polri telah menerima 308 kantong berisi body part selama operasi pencarian dan evakuasi operasi Tim SAR pesawat Sriwijaya SJ 182, di perairan Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu.
"Sampai hari ini, kami telah menerima sebanyak 308 kantong (jenazah) dari fase 1 di Tanjung Priok," sebut Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko, saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/1).
Selain itu, Hery mengatakan bila Tim DVI Polri juga telah lengkap menerima laporan orang hilang 62 laporan terdiri dari 32 laki-laki dan 30 perempuan. Namun demikian, pihaknya masih membutuhkan data-data pelengkap guna proses identifikasi
"Kami tetap memerlukan data-data pelengkap. Sampai hari ini, kami telah menerima sampel dan melakukan pemeriksaan sebanyak 438 sampel DNA, baik itu antemortem ataupun postmortem," jelasnya.
Kemudian untuk kegiatan identifikasi hari ini, lanjutnya, Tim DVI akan membentuk pemeriksaan empat meja di postmortem untuk memeriksa dua kantong yang kemarin baru diserahkan.
"Untuk properti kami menerima sebanyak 168 kantong. Update teridentifikasi, kami telah melakukan identifikasi sebanyak 29 korban, dan 15 diantaranya sudah diserahkan ke keluarga," jelasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaPerpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaKapal Kennedy yang ditumpangi harusnya sudah sampai di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap pada hari Selasa (31/12), pukul 12.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir itu bernama Siska Afrina (22) asal Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnya