Basarnas kerahkan 3 kapal tambahan,perluas area pencarian QZ8501
Merdeka.com - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dan tim gabungan menambah lokasi pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501. Untuk menyisir lokasi tambahan tersebut, tiga kapal ditugaskan untuk menyisir.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo mengungkapkan, penambahan ini dilakukan setelah melakukan evaluasi. Sehingga dalam pencarian hari keenam ini terdapat tiga titik lokasi pencarian.
"Ada ditemukan banyak sekali dioperasi pencarian, sehingga saya harus mengubah dan menambah sektor pencarian yang seharusnya hanya dua menjadi tiga sektor hari ini," katanya di Kantor Basarnas Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
Sebelumnya, fokus pencarian hanya terdapat dua sektor, yaitu sektor prioritas dan sektor pencarian awal korban dan badan pesawat nahas tersebut. Sementara satu sektor tambahan ada karena banyaknya ditemukan puing-puing pesawat dan jenazah.
"Seluas 1355 nauchtica mille itu merah dan sektor tambahan 570 nauchtica mille," terang Soelistyo.
Dia menambahkan, pada sektor tambahan ada tiga kapal yang disiagakan untuk menyisir wilayah tersebut, KN Baruna Jaya I, Kapal Geo Survey dan Kapal RSS Persistance milik Singapura. Dan ketiga kapal tersebut memiliki kemampuan under water.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya