Basarnas minta keluarga korban Trigana Air sabar tunggu evakuasi
Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, tim gabungan evakuasi korban pesawat Trigana Air menginginkan operasi ini cepat dituntaskan. Hanya saja, tim di lapangan terhambat kondisi cuaca dan bentang alam.
"Meskipun kami ingin cepat tuntas, tapi diharapkan pihak keluarga dapat menerima dengan kerelaan hati," kata Bambang kepada awak media di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Selasa (18/8).
Basarnas juga telah menemukan kotak hitam pesawat Trigana Air nahas itu. Bambang mengatakan, pesawat ditemukan di Gunung Bintang, pada koordinat 04 derajat 49 menit 289 detik arah Selatan dan 140 derajat 29 menit 953 detik arah Timur. Sementara itu, jarak dari Bandara Oksibil diperkirakan tujuh Nautical Mile.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
"Tadi malam tim darat bermalam di 1.000 meter (satu kilometer), butuh waktu paling sedikit satu jam. Koordinat yang kemarin disampaikan diyakinkan bahwa itu 100 persen benar," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, dua petugas telah diturunkan di titik sasaran oleh helikopter Airfast. Tugas mereka adalah menyiapkan landasan helikopter buat keperluan evakuasi (helipad). Selain itu, dua anggota TNI (Paskhas) yang melalui jalan darat sudah sampai di lokasi sasaran sekitar pukul 05.00 WIT.
Bambang melanjutkan, tim pencari juga menemukan uang sebesar Rp 6,5 miliar di lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air Service. Namun, duit itu ditemukan dalam kondisi hangus.
"Saya sudah menginstruksikan kepada tim untuk mengamankan uang tersebut dan menyerahkannya kepada pihak berwajib," ucap Bambang.
Meski demikian, uang itu tak seluruhnya terbakar. Beberapa lembar di antaranya masih terlihat utuh. Fulus itu merupakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera dibawa oleh petugas PT Pos Indonesia Cabang Jayapura ikut dalam penerbangan nahas itu.
"Mengenai uang tidak ada kepentingan dengan Basarnas, tapi ada beban moral untuk bisa menyakinkan dan menemukan, serta mengamankan uang tersebut," tambah Bambang.
Bambang mengatakan, penemuan uang ini bersamaan dengan kotak hitam dan keseluruhan jenazah korban di lokasi tempat jatuhnya pesawat.
"Sekitar pukul 14.10 WIT kotak hitam, keseluruhan jenazah korban, dan uang sudah ditemukan di lokasi tempat pesawat jatuh," imbuh Bambang.
Pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL267 awalnya dinyatakan hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, yaitu di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat hilang saat menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat tinggal landas dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.
Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan menara Bandara Oksibil. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, karena setelah pukul 15.00 WIT tidak ada jawaban dari pesawat tersebut ketika dihubungi petugas.
Pesawat itu tercatat membawa 49 penumpang dan lima kru pesawat. Beberapa penumpangnya merupakan pegawai PT Pos Indonesia Cabang Jayapura yang membawa uang bansos sekitar Rp 6,5 miliar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Baca SelengkapnyaKNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaAdapun sejumlah faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca SelengkapnyaTim Rescue Basarnas Bandung tengah melaksanakan evakuasi menggunakan alat ekstraksi untuk membantu korban kecelakaan Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya