Basarnas temukan 10 jenazah di Balaroa, ada yang tertimbun 10 meter
Merdeka.com - Operasi SAR sepanjang hari ini, kembali menemukan 10 jenazah korban gempa dan tsunami, di Palu, Sulawesi Tengah. Sembilan di antaranya, sudah tidak bisa dikenali. Beberapa ditemukan di kedalaman tanah hingga 10 meter.
"Sepanjang hari ini, masih di perumnas Balaroa, di Palu. Dari 10 korban, 9 tidak teridentifikasi. Satunya lagi, jasad wanita," kata Kasi Operasi Basarnas Balikpapan, Octavianto, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (11/10) malam.
Octavianto menjelaskan, untuk korban meninggal lebih dari 10 hari, memang kondisinya sudah sulit diidentifikasi. Meski demikian, Basarnas, relawan dan unsur SAR lainnya, bergerak mencari dengab hati-hati.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
"Hari ini, rata-rata korban untuk 10 hari ke atas, kondisinya memang sudah tidak bisa diidentifikasi. Kondisinya rusak," ujar Octavianto.
Operasi SAR di Balaroa di kota Palu ©2018 handout/Basarnas
"Ada beberapa potongan tubuh, yang tersebar. Ada juga yang tertimbun, sampai kedalaman 10 meter. Mungkin, kalau digali lebih dalam, ada korban lainnya," tambah Octavianto.
Di tengah kegiatan operasi SAR, menggunakan bantuan alat berat ekskavator, tidak jarang warga menginformasikan kepada personel SAR, terkait anggota keluarga mereka yang hilang pascagempa dan tsunami, Jumat (28/9) sore lalu.
Operasi SAR di Balaroa di kota Palu ©2018 handout/Basarnas
"Di lokasi, tim Basarnas masih terus mendapatkan laporan keluarga korban, yang dilaporkan hilang setelah kejadian. Tim terus bekerja maksimal di lapangan ya," demikian Octavianto.
Hari ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis 2.073 korban jiwa akibat bencana gempa dan tsunami. Paling banyak, jasad ditemukan di Palu, sebanyak 1.663 orang. Gempa dan tsunami, juga mengakibatkan tidak kurang 67.300 rumah rusak.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaTotal 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnya