Batal Dapat Hadiah, Konsumen Ojek Online Menggugat ke Pengadilan

Merdeka.com - Seorang warga bernama Zico Leonard Djagardo Simanjuntak (Zico) melalui kuasa hukumnya, David Tobing mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena batal mendapatkan hadiah setelah menyelesaikan tantangan Jugglenaut, yaitu naik ojek online Grab sebanyak 74 kali. Gugatan Zico bernomor 527/PDT.G/2019/PN.Jkt.Pst.

"Setelah menyelesaikan tantangan Jungglenaut, Zico mendapatkan notifikasi hadiah namun ternyata Zico tidak menerima hadiah yang dijanjikan tersebut, yaitu saldo OVO senilai Rp1 juta," kata David. Dikutip dari Antara, Rabu (4/9).

Setelah dilakukan pengecekan melalui aplikasi, ternyata ada syarat dan ketentuan yang berubah secara tiba-tiba dan perubahan tersebut berdasarkan pencantuman klausul baku berupa pihak tergugat I berhak untuk mengubah syarat dan ketentuan tantangan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

David menilai tindakan mengubah aturan secara sepihak melanggar pasal 18 ayat 1 huruf g Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) juga dijadikan sebagai tergugat II, karena dinilai tidak melakukan bimbingan dan pengawasan sehingga merugikan konsumen seperti Zico.

Dalam petitumnya, penggugat menuntut antara lain agar tergugat I memberikan ganti rugi materil kepada penggugat sebesar Rp1 juta dan ganti rugi imateril sebesar Rp 200 juta. Serta meminta melakukan permintaan maaf kepada masyarakat.

Menurut David jumlah Ganti rugi imateril diadopsi dari denda maksimal yang dapat dikenakan atas pelanggaran ketentuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, khususnya pelanggaran terhadap larangan pencantuman klausula baku yang dilarang yaitu sebesar Rp2 miliar, dan hukuman pencabutan izin juga sebagai hukuman tambahan yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Hingga berita ini tayang, belum ada tanggapan dari pihak terkait mengenai gugatan tersebut.