Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batam Siap Kembangkan Homestay di Pulau-pulau Penyangga

Batam Siap Kembangkan Homestay di Pulau-pulau Penyangga Menpar Arief Yahya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengembangkan pariwisata dengan rumah singgah atau homestay di pulau-pulau penyangga. Homestay ini dikelola sendiri oleh masyarakat setempat.

"Kami ingin mengembangkan 'homestay' di pulau-pulau untuk menarik kunjungan wisman," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, Kamis (18/4).

Untuk melaksanakan rencananya, pemerintah akan menggunakan Dana Alokasi Khusus. Tahun juga dilakukan sosialisasi operasional 'homestay' atau rumah singgah kepada masyarakat di pulau-pulau penyangga.

Ardi mengatakan, tahun ini Disparbud Kota Batam mendapatkan anggaran DAK Rp 500 juta untuk non fisik di bidang pariwisata. Dana ini sebagian akan digunakan untuk mengajak masyarakat kembangkan homestay.

"Konsepnya memanfaatkan rumah-rumah penduduk yang sudah ada sekarang, atau pun hanya kamar-kamar mereka untuk penginapan," kata Ardi.

Karenanya, rumah-rumah warga perlu dipoles. Terutama terkait sanitasi, agar nyaman dan sesuai dengan standar penginapan yang baik.

Lalu, pelancong yang menginap diajak untuk ikut beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari di masyarakat. Seperti pergi ke pantai dan laut untuk mencari ikan, menenun, membuat bubu dan lainnya.

Menurut Ardi, berwisata kembali ke alam dengan suasana kampung, kini sedang menjadi tren yang sangat disukai pelancong.

"Kita mengangkat kearifan lokal untuk menarik wisman. Jadi wisman menenun, atau kalau di Belakangpadang, ikut mencari kerang dan lainnya," kata Ardi.

Bila sudah jadi, lanjut Ardi, pemerintah akan membantu pemasarannya dengan menggandeng agen dan tur perjalanan, juga platform pariwisata seperti pegipegi.com, booking.com dan lainnya.

"Dan untuk modal menyiapkan fasilitas penginapan di rumah, warga juga bisa memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat bidang pariwisata," pungkas Ardi.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan kenapa Kota Batam menjadi magnet para wisatawan untuk datang.

Penyebabnya, kata Menpar, karena kota tersebut selalu menawarkan event-event yang kreatif. Berbagai jenis kegiatan dimunculkan sehingga wisatawan berdatangan sesuai dengan passion-nya.

Mulai dari sport, kuliner, budaya, hingga seni fotografi. Namun demikian, atraksi, akses, dan amenitas (3A) tetap menjadi tolak ukur seberapa jauh kesiapan sebuah destinasi untuk dipromosikan.

"Khusus amenitas, Batam sudah oke. Hotel-hotel sudah banyak yang berkelas. Namun untuk pulau-pulau penyangga, homestay memang solusi yang tepat," ujar Menpar Arief Yahya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil Ingin Bangun Penginapan di Setu Babakan, Rumah Warga Bisa Disewa untuk Wisatawan
Ridwan Kamil Ingin Bangun Penginapan di Setu Babakan, Rumah Warga Bisa Disewa untuk Wisatawan

Ridwan Kamil ingin membangun penginapan (homestay) Kampung Wisata Betawi di Setu Babakan.

Baca Selengkapnya
Kepala BP Batam Komitmen Sediakan Hunian Bagi Masyarakat Rempang Galang
Kepala BP Batam Komitmen Sediakan Hunian Bagi Masyarakat Rempang Galang

Jika hunian baru tersebut belum selesai, maka masyarakat Rempang Galang akan mendapatkan hunian sementara.

Baca Selengkapnya
SMF Kucurkan Pembiayaan Homestay Sebesar Rp1,5 Miliar untuk 24 KK di Gunung Kidul
SMF Kucurkan Pembiayaan Homestay Sebesar Rp1,5 Miliar untuk 24 KK di Gunung Kidul

Pembiayaan homestay SMF di Desa Nglanggerang berkontribusi dalam mendukung peningkatan taraf hidup dan perekonomian warga.

Baca Selengkapnya
Dorong Pengembangan Pulau Rempang, Muhammad Rudi Laporkan Progres Ke Menko Perekonomian
Dorong Pengembangan Pulau Rempang, Muhammad Rudi Laporkan Progres Ke Menko Perekonomian

Muhammad Rudi terus mendorong percepatan realisasi pengembangan kawasan dan investasi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan
Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan

Pemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Warga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menteri Ara Klaim di Kalimantan Sudah Ada Swasta Kasih Tanah Demi Program Tiga Juta Rumah
Menteri Ara Klaim di Kalimantan Sudah Ada Swasta Kasih Tanah Demi Program Tiga Juta Rumah

Merealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.

Baca Selengkapnya
Kisruh di Rempang, Ini Rancangan Presiden Soeharto untuk Pembangunan Pulau Batam
Kisruh di Rempang, Ini Rancangan Presiden Soeharto untuk Pembangunan Pulau Batam

Batam sudah dijadikan daerah industri di era Presiden Kedua Indonesia, Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 74 tahun 1971.

Baca Selengkapnya
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara

"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil

Baca Selengkapnya
Wacana Konsep Eco City, Intip 5 Fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau
Wacana Konsep Eco City, Intip 5 Fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau

Dijadikan wacana Eco City oleh pemerintah, ini fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Dorong Pengembangan Pulau Rempang, Muhammad Rudi Laporkan Progres ke Menko Perekonomian
Dorong Pengembangan Pulau Rempang, Muhammad Rudi Laporkan Progres ke Menko Perekonomian

Airlangga Hartarto mengimbau untuk mengawal permohonan dukungan maupun persetujuan dari masing-masing kementerian

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Keunikan Rumah Apung yang Modern untuk Para Nelayan Muara Angke
FOTO: Melihat Keunikan Rumah Apung yang Modern untuk Para Nelayan Muara Angke

200 Rumah nelayan yang tadinya kumuh ini kini diubah menjadi rumah apung modern.

Baca Selengkapnya