Baterai HP meledak, bocah berusia 8 tahun tewas
Merdeka.com - Seorang bocah berusia delapan tahun di Tabanan Bali, Putu Fernanda, tewas setelah terkena ledakan baterai telepon genggam di rumahnya. Nyawa Fernanda tidak tertolong setelah sempat dilarikan ke RSUD Tabanan.
"Baterai handphone yang meledak itu menancap di paha kiri korban," kata Kasatreskrim Polres Tabanan AKP Eko Kurniawan, Kamis (10/1).
Musibah itu bermula saat Fernanda bersama temannya membakar baterai handphone yang rusak di halaman depan rumahnya di Desa Banjar Anyar, Kediri Tabanan. Tindakan iseng itu dia lakukan sekitar pukul 07.00 WITA.
-
Kenapa baterai HP bisa meledak? Baterai yang sudah melembung menjadi salah satu tanda bahwa kondisi baterai tersebut sudah tidak baik. Dalam hal yang tidak parah, ketahanan baterai akan berkurang. Dalam kemungkinan terburuk, baterai tersebut bisa meledak.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Bagaimana mobil itu terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
Tak lama kemudian, terdengar suara ledakan yang disusul teriakan kesakitan. Rupanya baterai handphone yang terbakar itu menancap di paha kiri Fernanda.
Made Eka Darmawan, ayah korban lalu mencabut baterai itu dari paha anaknya. Namun darah malah mengucur deras sehingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Nahas, beberapa saat setelah mendapatkan perawatan, korban menghembuskan napas terakhir. "Korban tidak tertolong karena kehabisan darah," ujar dr Kurniawan di RSUD Tambanan.
Polisi masih menyelidiki musibah ini dengan meminta keterangan orangtua korban dan warga sekitar. Sedangkan jasad korban dibawa pulang ke kampung halamannya di Desa Munduk, Kabupaten Jembrana.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga dipicu akibat ulah gerombolan remaja yang melakukan konvoi.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaMichael tak menyangka ternyata percikan api dari petasan masuk ke sela-sela kolong mobilnya yang membuat muncul api
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus kecelakaan, polisi mengimbau masyarakat agar tidak menyimpan handpone di dashboard atau jok sepeda motor.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca Selengkapnya