Asyik ngopi, Batistuta dikeroyok dan ditelanjangi belasan orang
Merdeka.com - Adrean Batistuta dikeroyok belasan anggota kelompok massa (geng) mengeroyok korban di lapangan Mojosongo, Jebres pada Minggu (19/3) dini hari. Saat kejadian berawal, korban sedang minum kopi di angkringan di dekat lapangan Mojosongo, Solo.
Tanpa alasan yang jelas, belasan anggota kelompok massa (geng) berbekal pedang, pisau, kayu, dan batu, mengeroyok dan memukuli korban. Tak hanya itu, mereka juga merusak warung angkringan yang menjadi tempat nongkrong korban.
Merasa belum puas melakukan penganiayaan, para pelaku membawa korban ke suatu tempat di dekat Jembatan Jurug, Jebres. Akibatnya korban mengalami luka bibir, pipi, pelipis dan kepala.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang dikeroyok di Pati? BH, pria berusia 52 tahun ini meregang nyawa dikeroyok warga. Ia bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
"Di situ korban kembali dipukuli kemudian ditelanjangi dan ditinggal pergi. Korban kemudian melapor ke Polresta Solo. Setelah penyelidikan, kami langsung melakukan penangkapan,"'ujar Waka Polresta Solo, AKBP Andy Rifai, Senin (20/3) siang.
Andy menjelaskan, ada 6 pelaku penganiayaan yang diamankan dari sejumlah lokasi berbeda di Kota Solo, Minggu (19/3) kemarin. Ia mengatakan, para pelaku merupakan anggota kelompok massa di Kota Solo. Ia menyayangkan, sebagian besar pelaku masih berusia belia atau di bawah umur.
"Ada 6 pelaku yang sudah kami tangkap. Kami masih mengejar pelaku lainnya," ucap mantan Kapolres Sukoharjo dan Kapolres Kudus ini.
Andy Rifai menjelaskan, dari 6 pelaku yang diamankan, 4 diantaranya masih di bawah umur. Yakni AAD (17), NAS (17), RBP (15) dan BA (17). Sementara 2 pelaku lainnya bernama M Ari Munandar (18) dan Danu Yunanto (19). Selain pelaku, lanjut Andy, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sepotong kayu, pedang dan kaos.
"Para pelaku di bawah umur ini kami limpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Solo. M Ari dan Danu kami jerat dengan Pasal 170 dan atau 361 tentang penganiayaan bersama-sama di muka umum. Ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara," tutup Andy. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca Selengkapnya