Batu bara di Penajam terbakar, puluhan warga sesak dan muntaber
Merdeka.com - Puluhan warga di RT 029, Desa Babulu Darat, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menderita sesak nafas akibat batu bara di bawah tanah terbakar.
"Hingga Minggu (21/2) tercatat 60 warga di RT 029, Desa Babulu Darat mengalami gangguan pernafasan akibat adanya batu bara yang terbakar di bawah tanah," kata Camat Babulu, Andi Trisaldy yang dihubungi di Penajam, dikutip dari Antara, Senin (22/2).
Kebakaran batu bara di bawah tanah tersebut, kata Andi Trisaldy, terjadi di sekitar Jalan Provinsi, kilometer 59 Kecamatan Babulu.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Kenapa api cepat membesar di Kampung Turis? Penyebab lain api cepat membesar adalah bahan bangunan dari restoran yang sebagian besar memakai bambu.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa yang terbakar di Kampung Turis Pangandaran? Namun pada Kamis (31/8) pagi, tiga restoran di pusat wisata kuliner itu ludes dilalap si jago merah.
"Asap dari terbakarnya batu bara tersebut menyerang warga hingga radius 350 meter. Selain gangguan pernafasan, warga juga terserang muntaber, dampak asap batubara yang terbakar tersebut," katanya.
Kecamatan Babulu, lanjut Andi Trisaldy, telah menurunkan tim medis dari Puskesmas Penajam untuk melakukan pengecekan kesehatan, termasuk membagikan masker secara gratis kepada masyarakat di sekitar lokasi terbakarnya batu bara tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Dahrul mengatakan, telah melakukan upaya penanganan penggalian dan membongkar batu bara yang terbakar tersebut agar tidak menimbulkan asap.
"Kami telah melakukan upaya penanggulangan bersama UPT PU (unit pelaksana teknis pekerjaan umum) Kecamatan Babulu untuk menghentikan asap batu bara yang terbakar di dalam tanah tersebut," ujar Andi Dahhrul.
Salah seorang warga RT 029, Desa Babulu Darat, Aco mengungkapkan, asap dari batu bara yang terbakar tersebut sudah dirasakan warga sejak tiga bulan terakhir.
"Sudah hampir tiga bulan, kami mencium bau kurang sedap dari asap yang muncul dari bawah tanah sehingga puluhan warga mengalami sesak nafas dan muntaber secara tiba-tiba," kata Aco. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
warga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaKebakaran serius di Penjaringan Jakarta Utara memberikan banyak dampak di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaPetugas menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaSekitar 2.000 jiwa dari 19 RT terdampak kebakaran Manggarai ini.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Selengkapnyawarga panik karena suara ledakan terus terjadi. Petugas masih di lapangan.
Baca Selengkapnya