Batu giok 20 ton di Nagan Raya banyak mengandung koral tak berharga
Merdeka.com - Batu giok 20 ton yang ditemukan warga di kawasan hutan lindung, Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya ternyata tidak semuanya batu giok berharga tinggi. Akan tetapi kebanyakan dari batu itu adalah koral yang tidak memiliki harga.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nagan Raya, Samsul Kamal mengatakan, batu 20 ton yang telah dibelah ini memang sebagian besar adalah batu koral. Hanya sebagian kecil batu giok yang banyak diburu pecinta batu cincin di Aceh.
"Lebih kurang hanya 200 kilogram yang giok, selebihnya koral dan juga kulitnya tebal," kata Samsul Kamal, Rabu (1/4) via telepon genggam.
-
Siapa yang memakai baju batu giok? Pakaian tersebut digunakan dalam pemakaman penguasa Dinasti Han Liu Sheng, Pangeran Zhongshan, dan istrinya, Putri Dou Wan.
-
Bagaimana tekstur kolang kaling dari Garut? Bukan tanpa alasan kolang kaling yang dipilih berasal dari Garut. Sebab, tekstur buahnya cenderung lebih kenyal dan kering, dibanding buah kolang kaling dari daerah lainnya.
-
Apa saja yang ditemukan di pasar batu akik? Arkeolog menemukan tiga menara, sebuah ruangan berisi bermacam benda yang digunakan penguasa pada masa itu saat kunjungan-kunjungan resmi, dan obsidian yang digunakan untuk pembuatan perkakas selama 17 tahun penggalian.
-
Apa yang ditemukan di bengkel batu giok? Para arkeolog menemukan giok mentah, produk jadi serta serta potongan dan pecahan batu giok, yang mewakili berbagai tahapan proses produksi.
-
Mengapa batu akik kecubung diburu kolektor? Selain harganya mahal, terdapat kisah misterius dibalik jenis batu yang digunakan.Percaya atau tidak percaya, setiap batu akik mempunyai cerita misteri yang berbau mistis dan bahkan menyimpan kekuatan magis serta baik untuk kesehatan tubuh bagi siapapun yang memakainya. Selain itu, batu-batu ini juga memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran dan diburu para kolektor.
-
Katak Goliat, apa yang membedakannya dari katak lainnya? Katak raksasa Goliat berukuran mencapai 13 inci (32 cm) dari hidung ke ventilasi dan beratnya mencapai 7,2 lb (3,25 kg).
Pada dasarnya, pihaknya sudah mengetahui sejak awal batu 20 ton yang ditemukan itu banyak terdapat koral dan tebal kulitnya. Oleh karena itu, pihaknya sudah menghentikan pengangkutan dan pembelahan giok tersebut sejak 6 Maret 2015 lalu.
Menurut Samsul, batu 20 ton tersebut terdapat yang memiliki tali air atau yang bisa digunakan hanya 25 sentimeter dengan kedalaman 40 sentimeter dan panjang 2 meter. Selebihnya adalah batu koral biasa yang tidak memiliki nilai jual.
Sementara batu giok 200 kilogram yang memiliki tali air saat ini disimpan di rumah dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya. "Giok 200 kilogram ini masih tersimpan di rumah ketua DPRK," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampakan batu giok dan kristal mani gajah saat mencari di dalam hutan Sumatera.
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca SelengkapnyaDia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaAlat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaWalau terbuat dari kayu, ulekan tradisional khas Cikanyere ini kuat.
Baca Selengkapnya