Batu wajah manusia di Garut bisa menangis & menitikkan air mata
Merdeka.com - Batu mirip kepala manusia yang menggegerkan warga Garut diyakini bukan batu biasa. Beberapa warga mengaku kerap mendengar batu tersebut mengeluarkan suara tangisan.
Batu tersebut ditemukan di sekitar Kampung Babakan Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat. Batu berdiameter sekitar 2 meter itu terdapat ukiran seperti dua mata yang menutup, hidung dan mulut. Bila diamat-amati batu tersebut memang akan terlihat seperti wajah manusia.
"Tetangga pernah mendengar suara tangisan dari arah batu dan ada warga yang secara kebetulan melihat batu mengeluarkan air dari arah mata," ujar salah seorang warga, Ikin.
-
Di mana patung batu mirip manusia ditemukan? Puluhan patung besar terbuat dari batu yang diukir berwajah mirip manusia ditemukan di Lembah Bada, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, lebih dari 100 tahun lalu.
-
Kenapa batu Alien disebut mirip wajah? Tapi saat pertama kali ditemukan, warga menyebut bentuk batu itu mirip wajah alien. Itulah pertama kali batu itu disebut 'Batu Alien'.
-
Bagaimana batu kipas Gunung Julang terbentuk? Diperkirakan, batu ini mulanya menyatu dengan bebatuan yang ada di bawahnya. Namun, karena terus menerus ditambah, batu hanya menyisakan yang bagian atasnya saja.
-
Bagaimana batu terbentuk? Batu adalah material padat yang terbentuk secara alami dari satu atau lebih mineral atau mineraloid.
-
Apa bentuk unik dari batu kipas Gunung Julang? Batu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan struktur batu tersebut? Struktur kuno ini ditemukan Dr. Mark Holley, profesor arkeologi bawah air terkemuka di Universitas Northwestern Michigan.
Batu aneh yang mirip kepala ini terletak di daerah kawasan obyek wisata Cipanas Tarogong Garut atau berada di kaki gunung Guntur. Batu aneh yang mirip dengan kepala manusia atau ada yang menyebut kepala bayi ini diberi nama batu menangis oleh warga setempat.
Bukan hanya itu saja, sebagian orang juga sering melihat batu ini mengeluarkan air di bagian batu yang mirip seperti mata, sehingga seolah-olah seperti orang yang sedang menangis dan mengeluarkan air mata.
"Memang warga menyebutnya sebagai batu menangis, tapi itu terjadi karena alami saja," kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Kepurbakalaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Garut, Warjita, kepada wartawan, di Garut, seperti dikutip dari Antara, Senin (15/10).
Namun keberadaan batu mirip kepala manusia itu, kata Warjita, sama seperti batu umumnya yang tersebar di daerah itu akibat letusan Gunung Guntur abad ke-18 dan ke-19.
"Jadi ukirannya tidak ada unsur dibuat atau perbuatan manusia pada zaman terdahulu," katanya.
Penilaian lain oleh dinas di wilayah sekitar batu tidak ditemukan benda-benda lainnya yang memiliki nilai sejarah. Namun untuk memastikan kebenaran batu tersebut disebabkan faktor alam, Warjita akan mengundang tim dari balai arkeolog Bandung untuk dilakukan penelitian.
"Untuk memastikannya kita serahkan ke balai arkeolog Bandung untuk bisa memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa ukiran batu itu terbentuk oleh alam," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaBatu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia.
Baca SelengkapnyaDi balik pesona eksotis dan keindahan Gunung Guntur terdapat cerita mitos dan pernah menjadi ladang ganja pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaMisteri Batu-Batu Besar Berwajah Mirip Manusia di Sulawesi Berusia Lebih dari 2.000 Tahun
Baca SelengkapnyaBatu ini dipercaya mampu menyerap energi negatif dari manusia.
Baca SelengkapnyaBatu-batu ini muncul dari dasar sungai yang mengering.
Baca SelengkapnyaSelain perannya yang dianggap tidak tergantikan, batu ini konon juga memiliki kisah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.
Baca SelengkapnyaSekilas bentuk batu mirip atap tenda hajatan yang memanjang. Kabarnya, bentuk ini dikaitkan dengan kejadian pemilik pesta pernikahan yang mendapat kutukan.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBatu ini mencuri perhatian karena bentuknya mirip stonehenge yang ada di Inggris
Baca SelengkapnyaSisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan Gunung Papandayan terdapat mitos seperti di kawah pengantin.
Baca Selengkapnya