Bau Menyengat Mirip Gas Elpiji di Bogor Diduga Reaksi Berlebih Pengolahan Limbah B3
Merdeka.com - Manajemen PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), masih melakukan investigasi terkait timbulnya uap dan bau menyengat akibat proses pengolahan limbah B3 pada Jumat (19/3) lalu.
Presiden Direktur PT PPLI, Yoshiaki Chida menjelaskan, dia telah menginstruksikan seluruh departemen operasional pengolahan limbah B3 untuk melakukan tindakan korektif dan preventif pasca kejadian tersebut.
"Kami saat ini fokus pada kenyamanan dan keamanan masyarakat di sekitar PT PPLI di Klapanunggal dan sekitarnya. Juga meminimalisir dampak operasional terhadap pelanggan kami. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini," kata Yoshiaki Chida dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/3).
-
Bagaimana cara mengatasi polusi pabrik? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi. Jika ada yang melanggar beri sanksi tegs,“ ujar Sahroni dalam siaran persnya, Selasa (15/8).
-
Bagaimana limbah pabrik sampai ke bendungan? Air buangan dari pabrik tersebut diduga dialirkan ke sungai yang bermuara ke Bendungan Barugbug.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Rokan mengelola limbah air? Pengelolaan limbah air terproduksi dilakukan dengan lahan basah buatan (Constructed Wetland) yang berbasis teknologi hidro.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan untuk mengelola limbah air? PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaparkan inovasinya dalam pembuatan lahan basah untuk mengelola limbah air terproduksi dampak dari kegiatan operasionalnya.
-
Kapan limbah cair menjadi masalah? Jika dibiarkan secara terus-menerus, tentu ini dapat mengancam kelangsungan makhluk hidup di bumi.
-
Kenapa limbah organik penting diolah? Meskipun limbah organik bisa membusuk secara alami, kita tidak boleh membuang limbah organik secara sembarangan.
Menurutnya, timbulan uap dan bau menyengat menyerupai bau gas elpiji itu diakibatkan reaksi berlebih saat pemrosesan pengolahan limbah B3. "Tapi masih dilakukan investigasi lebih detail," jelas Yoshiaki.
Pabrik yang berdiri di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, sempat menjadi sorotan akibat menjadi sumber bau tidak sedap yang menyebar hingga ke permukiman pada Jumat (19/3) sekitar pukul 17.30 WIB.
Meski begitu, Yoshiaki memastikan bahwa, masalah sudah tertangani, meski pihaknya masih melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab timbulnya uap dan bau saat pengolahan limbah berlangsung.
"Langsung ditangani oleh tim tanggap darurat PT PPLI. Hingga dampak ke masyarakat bisa ditangani. Saat ini sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, kami melakukan investigasi lebih lanjut dan akan dikomunikasikan segera," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga siap bertanggung jawab kepada masyarakat yang terdampak akibat peristiwa tersebut. "Saat ini kami mengerahkan tenaga medis untuk antisipasi keluhan warga," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan Workshop sendiri berlangsung pada 14-17 Oktober di dua tempat berbeda di kawasan EJIP.
Baca SelengkapnyaMunculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaMencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaRachmat menyebut, polusi udara di Jakarta di sebabkan oleh emisi kendaraan bermotor dengan BBM berbasis fosil dan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU).
Baca SelengkapnyaDugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya18 Orang Jadi Korban Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Bali, Ini Identitasnya
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan di Bogor porak-poranda akibat pengharum ruangan meledak.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaDiduga, api muncul akibat gesekan bahan bakar batubara dengan kabel di lantai dasar.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membentuk satuan tugas (satgas) guna mengurangi masalah polusi udara yang menyelimuti Ibu Kota dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTPG berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan insiden ini dan segera memasang safety line di sekitar area yang terindikasi kebocoran.
Baca Selengkapnya