Bawa 110 ineks & 6,5 gram sabu, kernet bus antar provinsi dibekuk
Merdeka.com - Seorang kondektur bus antar kota berinisial FR (28) diringkus Tim Narkotika Polres Badung, Bali, pagi tadi sekitar pukul 05.20 Wita. Dari tangannya, polisi mengamankan 110 butir ineks berbagai logo dan 13 paket sabu seberat 6,5 gram.
FR mengaku bahwa barang tersebut hanya titipan. Dirinya tetap berkilah hanya menjadi pemakai saja agar kuat mendampingi sopir mengendarai kendaraan semalaman.
"Untuk awasi jalan dampingi sopir harus kuat pak. Kalau sampai ngantuk, tidak ada yang kontrol," katanya, Rabu (18/2).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi yang mendapat informasi tentang FR sudah melakukan penyanggongan sejak semalam dari pelabuhan Gilimanuk hingga di Terminal Mengwi, Badung. Namun FR tergolong licin hingga akhirnya berhasil diciduk di tempat kosnya di Jalan Pidada VI/2, Ubung saat hendak keluar kamar.
Selain barang bukti berupa ineks dan sabu, polisi juga mengamankan alat hisap berupa bong yang disimpan di sebuah kotak kecil di dalam almari pakaiannya.
"Total ineks 110 butir, berupa 40 butir warna pink, 70 butir warna putih. Untuk sabu ada 13 paket, berat total 6,5 gram bersih. Tersangka sudah jadi TO kami," ungkap Kasat Narkotika Polres Badung, AKP Bambang Artha, di Polres Badung.
Dibenarkannya bahwa tersangka berprofesi sebagai kondektur sebuah bus antar kota Jawa-Bali. "Saat turun dari kernet, kita ikuti dia sampai tempat kosnya tidak jauh dari terminal Ubung. Kita tangkap dan geledah tersangka di kamar kosnya," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri (PN) Medan menjatuhkan pidana mati kepada Indra Ricci Marpaung (39) karena terbukti dan bersalah menjadi kurir 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya