Bawa air tercemar, warga desak Bupati Banyumas cabut izin PLTP Baturraden
Merdeka.com - Ratusan warga melakukan aksi jalan kaki (longmarch) dari IAIN Purwokerto menuju Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Banyumas, Senin (9/10). Mereka menolak keberadaan dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Baturraden.
Demonstran memasuki areal alun-alun kota Purwokerto pukul 10.50 WIB. Polisi dan Satpol PP telah berjaga di gerbang utama kantor Bupati Banyumas sejak pukul 09.00.
Mereka protes lantaran PLTP Baturraden menyebabkan air keruh di wilayah kecamatan Cilongok. Massa aksi membawa contoh air yang berlumpur. Mereka juga menuntut ditariknya alat-alat berat di kawasan gunung Slamet.
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Dimana tempat angker di Gunung Slamet? Gunung Slamet memiliki reputasi sebagai tempat angker dengan beberapa lokasi yang terkenal menyeramkan, termasuk Pos 2, Pos 9, dan Pasar Setan di Pelawangan.
-
Satwa langka apa saja yang ada di hutan lereng Gunung Slamet? Kawasan hutan di lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak satwa, termasuk di antaranya satwa langka. Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Apa yang membuat Bendungan Pleret viral? Bendungan Pleret Semarang belakangan mencuri perhatian warga sekitar. Kini lokasi di sekitar pintu air bendungan itu digunakan oleh warga sekitar khususnya pemuda setempat untuk kegiatan 'seluncuran'. Mereka berseluncur melalui permukaan bendungan yang landai dan licin. Kegiatan ini terlihat seru bagi mereka.
-
Bagaimana makhluk halus di Gunung Slamet menjelma? Menurut mitos setempat, makhluk halus tersebut seringkali muncul dalam bentuk harimau putih yang berkeliaran di sekitar gunung.
-
Apa yang mengancam desa pesisir Karawang? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
Koordinator Aksi, Sasongko dalam selebaran pamflet yang dibagi dalam aksi menulis keberadaan PLTP dianggap sebagai teror yang menimbulkan kekhawatiran bagi warga lereng selatan gunung Slamet. Kekhawatiran disebabkan oleh kontaminasi lumpur di Kali Krukut dan semakin maraknya satwa liar turun ke perkebunan warga.
"Kami menuntut cabut Izin Eksplorasi Panas Bumi PT Sejahtera Alam Energi. Menghentikan seluruh aktivitas eksplorasi di Gunung Slamet dan tarik mundur alat berat," kata Sasongko.
Demonstran mendesak agar dipertemukan dengan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Mereka memaksa masuk dan meminta polisi dan satpol PP membuka gerbang setda Banyumas agar bisa menyampaikan tuntutan secara langsung.
"Anggap kami sebagai anak. Bukan musuh. Jangan bela kepentingan yang tidak ada manfaatnya bagi Banyumas," kata Budi dari komunitas Cilongok Bersatu dalam orasinya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPA liar itu sangat merugikan masyarakat. Polusi yang disebabkan menimbulkan penyakit jantung atau ISPA hingga kematian bayi di usia dini.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaTujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten lain untuk mengatasi pencemaran di Sungai Bengawan Solo.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca Selengkapnya