Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bawa bom ikan saat melaut di Perairan Pangkajene, 3 nelayan diringkus polisi

Bawa bom ikan saat melaut di Perairan Pangkajene, 3 nelayan diringkus polisi Kombes Polisi Purwoko Yudianto. ©2017 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Tiga nelayan diamankan jajaran Direktorat Kepolisian Perairan Udara (Polair) Polda Sulsel saat melaut di perairan Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Senin (11/12) malam. Ketiganya diringkus setelah mengangkut bahan peledak berupa bom ikan siap pakai.

Ketiga pelaku berinisial AK (38), R (28) dan B (43). Para pelaku yang kini berstatus tersangka merupakan pemilik sekaligus nakhoda kapal.

Direktur Direktorat Polair Polda Sulsel, Kombes Purwoko Yudianto mengatakan, barang bukti diamankan dari sampan para pelaku berupa 13 liter kristal amonium nitrate di dalam kemasan botol plastik dan jerigen. Lalu tujuh detonator terangkai sumbu, sembilan sumbu api, dua kompresor, empat pasang sepatu bebek dan empat roll selang.

Orang lain juga bertanya?

"Penangkapan ketiga nelayan ini berdasarkan informasi warga yang ditindaklanjuti anggota. Saat digeledah di atas kapal dan sampan-sampannya ditemukan peralatan selam dan bom-bom ikan siap pakai," kata Purwoko di Mako Polair, Rabu (13/12).

Purwoko mengatakan, perbuatan para nelayan ini adalah ilegal fishing. Mereka disangkakan melanggar Undang-undang Nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan Undang-undang Nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan.

"Pada pasal 84 ayat (1) sub pasal 84. Ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 2 miliar," ujar Purwoko.

Sejumlah anak buah kapal turut diamankan dalam penangkapan ini. Namun para ABK itu masih berstatus saksi.

"Tidak tertutup kemungkinan di antara ABK itu meningkat statusnya jadi tersangka jika hasil pemeriksaan menyebutkan juga punya peran dalam aksi ilegal fishing tersebut," kata dia.

Dia melanjutkan, seluruh peraian di wilayah Sulsel sangat rawan dengan kegiatan ilegal fishing. Meski sosialisasi mengenai pelarangan ilegal fishing, masih ada juga nelayan yang nekad menjalankannya antara lain karena desakan ekonomi.

Sementara personel Direktorat Polairud Polda Sulsel sangat terbatas. Hanya sekira 200 orang dan itu pun terbagi di beberapa kabupaten.

"Itulah sebabnya kita tidak bisa melakukan pemantauan secata detil, kita kurang personil," kata Purwoko.

Dia menambahkan, ada penguatan personel dari Mabes Polri berikut dengan dua kapal operasionalnya. Masing-masing kapal ada 25 personel jadi totalnya ada 50 orang personel BKO dari Mabes Polri.

Dalam catatan Dit Polairud ada 19 kasus ilegal fishing dengan total tersangka 27 tersangka hingga di penghujung tahun ini. Lokasi penangkapan antara lain di perairan Makassar, perairan Pangkep, perairan Bone dan perairan Selayar.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
4 Nelayan di Sulsel Ditangkap saat Buat Bom Ikan Daya Ledak Tinggi, Polisi Temukan Ribuan Detonator dari India
4 Nelayan di Sulsel Ditangkap saat Buat Bom Ikan Daya Ledak Tinggi, Polisi Temukan Ribuan Detonator dari India

Polisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Nakhoda Kapal Terdakwa Penyelundupan Imigran Rohingya Divonis 8 Tahun Penjara
Nakhoda Kapal Terdakwa Penyelundupan Imigran Rohingya Divonis 8 Tahun Penjara

Ketiga terdakwa yakni Mohammad Amin, Anisul Hoque dan Habibul Basyar.

Baca Selengkapnya
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA

WNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tampang 3 Perampok Sering Berkeliaran di Jembatan Ampera Palembang, Takuti Korban Pakai Pistol Rakitan
Tampang 3 Perampok Sering Berkeliaran di Jembatan Ampera Palembang, Takuti Korban Pakai Pistol Rakitan

Saat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.

Baca Selengkapnya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Kejar-Kejaran di Laut, Begini Operasi Penangkapan Kurir Sepuluh Ribu Ekstasi dari Malaysia
Kejar-Kejaran di Laut, Begini Operasi Penangkapan Kurir Sepuluh Ribu Ekstasi dari Malaysia

Bea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.

Baca Selengkapnya
Bakamla RI Tangkap 3 Kapal Muatan Nikel Ilegal di Sulawesi Tenggara
Bakamla RI Tangkap 3 Kapal Muatan Nikel Ilegal di Sulawesi Tenggara

Bakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya
Cerita 3 ABK Terjebak Saat Kobaran Api Hanguskan 3 Kapal di Muara Baru dan Berujung Tewas
Cerita 3 ABK Terjebak Saat Kobaran Api Hanguskan 3 Kapal di Muara Baru dan Berujung Tewas

penyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.

Baca Selengkapnya