Bawa celurit & parang saat SOTR, 3 pria ditangkap polisi di Jl MH Thamrin Jakpus
Merdeka.com - Petugas kepolisian dari Polsek Menteng dan Raimas Sabhara Polda Metro Jaya menangkap tiga orang pria yang membawa senjata tajam berupa celurit dan parang saat sahur on the road (SOTR). Keduanya ditangkap petugas di Jalan MH Thamrin, Tosari, Menteng, Jakarta Pusat, dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, tiga tersangka tersebut yakni Haikal Indra Pratama (18) dan Rheza Maulana (24). Keduanya merupakan warga Cilandak Barat. Sementara satu orang lainnya bernama Nurul Fadillah (29), warga Meruyung Limo Depok.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Senjata tajam dari peserta SOTR di Jalan Thamrin ©2018 Merdeka.com
"Barang bukti 3 (tiga) bilah celurit, 1 (satu) bilah parang, 1 (satu) buah stik golf, 1 (satu) unit mobil pick Daihatsu Grand Max Pick up warna hitam No Pol B 9661 SAB," kata Argo, Sabtu (9/6).
Menurutnya, sahur on the road yang dilakukan para pelaku hanyalah modus buat mencari musuh. Mereka menyembunyikan senjata tajam di dalam bak mobil dan ditutupi terpal.
"Atas kejadian tersebut tersangka berikut barang bukti dibawa ke komando Polsek Metro Menteng guna penyidikan lebih lanjut," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaTidak ada yang diamankan dari aksi tawuran tersebut karena adanya perlawanan dari para pelaku.
Baca SelengkapnyaTiga ASN berinisial R, A dan M tersebut tidak berkutik saat ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca Selengkapnya