Bawa dokumen Gafatar, 2 warga Surabaya diamankan polisi di Pontianak
Merdeka.com - Dua orang penumpang KM Bukit Raya, SM (48) dan Zn (32), dari Surabaya, Jawa Timur, yang bersandar di pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (16/1) sore, diamankan kepolisian. Dalam penggeledahan, keduanya memiliki sejumlah dokumen yang diduga mengarah kepada ajaran ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Keterangan dihimpun Merdeka.com, aparat kepolisian memang tengah gencar meningkatkan kewaspadaan, pascateror di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, tak terkecuali di jajaran kepolisian daerah Kalimantan Barat. Di antaranya, pemeriksaan penumpang kapal penumpang yang bersandar di Pontianak.
Saat pemeriksaan berlangsung, SM dan Zn yang terlihat gelisah, membuat petugas curiga. Dari penggeledahan, petugas menemukan dokumen terkait Gafatar dan sejumlah kitab.
-
Siapa yang menemukan artefak di galangan kapal? Arkeolog Turki, Hakan Öniz, mengumumkan penemuan artefak baru di galangan kapal kuno terbesar dan tertua di dunia.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di situs penggalian? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.Dengan menemukan sebuah kuil marmer, mereka menemukan kotak gading langka berusia 1.500 tahun yang dihiasi dengan motif-motif Kristen, yang diyakini berhubungan dengan Nabi Musa dan Sepuluh Perintah Tuhan.
-
Apa yang ditemukan di galangan kapal? Arkeolog Turki, Hakan Öniz, mengumumkan penemuan artefak baru di galangan kapal kuno terbesar dan tertua di dunia.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan di situs Kartago? Mereka menemukan lima koin emas berusia 2.300 tahun yang berasal dari abad ke-3 SM, serta batu nisan dan tempayan yang memuat sisa-sisa hewan, bayi, dan bahkan bayi prematur.
"Pengamanan rutin memang ditingkatkan pascainsiden di Sarinah. Pontianak, adalah salah satu pintu masuk ke Kalimantan Barat. Kedua penumpang itu menunjukkan gerak gerik mencurigakan dan kita amankan," kata Wakil Kapolresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah, kepada wartawan di Pontianak, Sabtu (16/1).
Veris menerangkan, petugas menemukan dokumen, visi dan misi hingga buku pelajaran terkait Gafatar, dari kedua penumpang asal Gresik dan Jombang, provinsi Jawa Timur.
"Dengan demikian, kedua orang itu langsung kami amankan," ujar Veris.
Dalam pemeriksaan kepolisian SM hanya bisa tertunduk. Dia mengaku telah keluar dari Gafatar namun akhirnya memilih untuk masuk kembali menjadi pengikut Gafatar, lantaran terbujuk ajakan seseorang yang akan mempekerjakannya di Sintang, Kalimantan Barat, sebagai tenaga kelistrikan. Sebelum ke Sintang, SM dan Zn, tempatkan dulu ke lokasi permukiman eks Gafatar di Mempawah.
Lokasi permukiman eks Gafatar, memang diketahui berada disejumlah wilayah, diantaranya di Mempawah. Padahal sebelumnya, Sabtu (16/1) dinihari, permukiman yang dihuni sekitar 700 jiwa itu diminta masyarakat Mempawah untuk angkat kaki meninggalkan Mempawah dalam waktu 3x24 jam.
Warga merasa diresahkan keberadaan permukiman eks Gafatar, lantaran memiliki sejumlah fasilitas pengairan pertanian dan listrik, untuk mendukung kegiatan pertanian mereka. Selain itu, di areal pertanian itu juga dinilai terkesan eksklusif lantaran dilengkapi dengan portal dan pos jaga, sehingga dipastikan membangun semua fasilitas memerlukan dana tidak sedikit. Disayangkan, dari 43 hektare areal permukiman, tidak ada satupun tempat ibadah, sehingga dikhawatirkan mereka akan kembali menanamkan paham menyimpang kepada warga Mempawah secara perlahan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaKedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaBahkan, MS tinggal di area pendopo yang disediakan kamar mess untuk pegawai.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas.
Baca SelengkapnyaInformasi diterima merdeka.com, kedua personel Polres Pelabuhan Makassar tersebut ditangkap tim Paminal Propam Polda Sulsel pada Senin (31/8).
Baca Selengkapnya