Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bawa dokumen Gafatar, 2 warga Surabaya diamankan polisi di Pontianak

Bawa dokumen Gafatar, 2 warga Surabaya diamankan polisi di Pontianak Petugas menunjukkan dokumen Gafatar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua orang penumpang KM Bukit Raya, SM (48) dan Zn (32), dari Surabaya, Jawa Timur, yang bersandar di pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (16/1) sore, diamankan kepolisian. Dalam penggeledahan, keduanya memiliki sejumlah dokumen yang diduga mengarah kepada ajaran ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Keterangan dihimpun Merdeka.com, aparat kepolisian memang tengah gencar meningkatkan kewaspadaan, pascateror di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, tak terkecuali di jajaran kepolisian daerah Kalimantan Barat. Di antaranya, pemeriksaan penumpang kapal penumpang yang bersandar di Pontianak.

Saat pemeriksaan berlangsung, SM dan Zn yang terlihat gelisah, membuat petugas curiga. Dari penggeledahan, petugas menemukan dokumen terkait Gafatar dan sejumlah kitab.

"Pengamanan rutin memang ditingkatkan pascainsiden di Sarinah. Pontianak, adalah salah satu pintu masuk ke Kalimantan Barat. Kedua penumpang itu menunjukkan gerak gerik mencurigakan dan kita amankan," kata Wakil Kapolresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah, kepada wartawan di Pontianak, Sabtu (16/1).

Veris menerangkan, petugas menemukan dokumen, visi dan misi hingga buku pelajaran terkait Gafatar, dari kedua penumpang asal Gresik dan Jombang, provinsi Jawa Timur.

"Dengan demikian, kedua orang itu langsung kami amankan," ujar Veris.

Dalam pemeriksaan kepolisian SM hanya bisa tertunduk. Dia mengaku telah keluar dari Gafatar namun akhirnya memilih untuk masuk kembali menjadi pengikut Gafatar, lantaran terbujuk ajakan seseorang yang akan mempekerjakannya di Sintang, Kalimantan Barat, sebagai tenaga kelistrikan. Sebelum ke Sintang, SM dan Zn, tempatkan dulu ke lokasi permukiman eks Gafatar di Mempawah.

Lokasi permukiman eks Gafatar, memang diketahui berada disejumlah wilayah, diantaranya di Mempawah. Padahal sebelumnya, Sabtu (16/1) dinihari, permukiman yang dihuni sekitar 700 jiwa itu diminta masyarakat Mempawah untuk angkat kaki meninggalkan Mempawah dalam waktu 3x24 jam.

Warga merasa diresahkan keberadaan permukiman eks Gafatar, lantaran memiliki sejumlah fasilitas pengairan pertanian dan listrik, untuk mendukung kegiatan pertanian mereka. Selain itu, di areal pertanian itu juga dinilai terkesan eksklusif lantaran dilengkapi dengan portal dan pos jaga, sehingga dipastikan membangun semua fasilitas memerlukan dana tidak sedikit. Disayangkan, dari 43 hektare areal permukiman, tidak ada satupun tempat ibadah, sehingga dikhawatirkan mereka akan kembali menanamkan paham menyimpang kepada warga Mempawah secara perlahan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Graha Wismilak Surabaya Disita dan Digeledah Polisi, Terkait Dugaan Pemalsuan dan Korupsi
Graha Wismilak Surabaya Disita dan Digeledah Polisi, Terkait Dugaan Pemalsuan dan Korupsi

Polisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi
2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi

Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Pasutri asal Tanjung Balai Sumut Edarkan 1,17 Kg Sabu di Surabaya
Pasutri asal Tanjung Balai Sumut Edarkan 1,17 Kg Sabu di Surabaya

Pasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Akhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!

Akhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat
Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat

Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Narkoba Internasional Afganistan - Jakarta, Sabu 389 Kg Disita
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Narkoba Internasional Afganistan - Jakarta, Sabu 389 Kg Disita

Penyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh

Baca Selengkapnya
2 Pegawai Honorer Kepergok Konsumsi Sabu, Alat Isap Ditemukan di Area Pendopo Lumajang
2 Pegawai Honorer Kepergok Konsumsi Sabu, Alat Isap Ditemukan di Area Pendopo Lumajang

Bahkan, MS tinggal di area pendopo yang disediakan kamar mess untuk pegawai.

Baca Selengkapnya
2 Pengangguran Kepergok Polisi Curi Kabel PLN
2 Pengangguran Kepergok Polisi Curi Kabel PLN

Pelaku sudah tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas.

Baca Selengkapnya
Duh! 2 Polisi di Makassar Kedapatan Beli Narkoba dari Pengedar, Ini Kronologinya
Duh! 2 Polisi di Makassar Kedapatan Beli Narkoba dari Pengedar, Ini Kronologinya

Informasi diterima merdeka.com, kedua personel Polres Pelabuhan Makassar tersebut ditangkap tim Paminal Propam Polda Sulsel pada Senin (31/8).

Baca Selengkapnya