Bawa gir motor, belasan pelajar ditangkap saat mau doa bersama UN
Merdeka.com - Belasan pelajar dari beberapa sekolah di Kota Semarang Jumat (1/4) sore tadi diamankan oleh petugas gabungan Forum Kemitraan Masyarakat dan Polisi (FKPM) Polsek Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mereka diamankan di kantor polisi karena kedapatan membawa alat-alat yang diduga hendak digunakan untuk melakukan aksi tawuran.
Tawuran itu nyaris terjadi saat ribuan pelajar tengah melakukan doa bersama menjelang Ujian Nasional di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kawasan Gajah Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
Sedikitnya 11 pelajar dari dua sekolah di Kota Semarang, tertangkap petugas gabungan Polsek Gayamsari yang melakukan patroli antisipasi tawuran di sekitar MAJT.
Uniknya, selain beberapa alat seperti tali bermata besi dan gir sepeda motor, petugas juga mengamankan sebuah bendera Belanda yang dibawa oleh remaja tanggung tersebut.
"Tadi memang sudah rencana menghadang anak-anak dari SMK yang ikut doa bersama di Masjid Agung. Soalnya tadi sudah ada peringatan dari teman-teman kalau kita juga mau diserang," kata seorang pelajar, berinisial UA.
Kapolsek Gayamsari, Kompol Dedy Mulyadi, mengatakan, menjelang UN, pihaknya berharap agar pihak sekolah di Kota Semarang untuk memperketat pengawasan terhadap anak didiknya masing-masing.
"Selanjutnya, kita panggil orangtua dan pihak sekolah untuk kemudian dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal hal yang dapat merugikan," pungkas Dedy. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya