Bawa Hasil Visum Pengeroyokan, Kader PBB Laporkan Ajudan Yusril ke Polres Jaksel
Merdeka.com - Ali Wardi, kader Partai Bulan Bintang yang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah loyalis Yusril Ihza Mahendra resmi melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan tersebut diterima dengan laporan LP/173/K/I/2019/PMJ/Restro Jaksel tanggal 21 Januari 2019 dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Ali melaporkan Yosep Ferdinan alias Sinyo dan rekan-rekannya yang diduga sebagai loyalis dari Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra. Ali menyebut, jika Sinyo yang merupakan ajudan dari Yusril sebagai aktor intelektual dalam pengeroyokan tersebut dengan barang bukti berupa hasil visum dari Rumah Sakit Pusat Pertamina dan sebuah video kepada polisi.
"Saya mendapat lebam di seluruh tubuh kemudian trauma di leher bengkak dan lebam di sebelah kiri, kanan. Semua sudah ada bukti visumnya," kata Ali di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/1).
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Selain itu kekerasan, Ali sempat mendapat ancaman berulang kali sebelum acara pleno berlangsung melalui sambungan telepon. Ancaman itu berasal dari postingan sosial media miliknya yang kerap mengkritisi kinerja pemerintahan .
"Sudah sering ancaman-ancaman karena saya kritis di sosial media, ancaman langsung via telepon juga sering," katanya.
Sementara itu, kuasa hukum Ali, Novel Bamukmin menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan pengeroyokan yang terjadi saat berlangsungnya rapat pleno DPP PBB itu. Saat kejadian, kliennya sempat tak sadarkan diri.
"Beliau sampai tidak sadarkan diri, ini sangat memprihatinkan dan kami meminta polisi untuk mengungkap pelakunya satu persatu," kata Novel.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan itu mengganggu proses pekerjaan para jurnalis yang ingin meliput momen SYL keluar ruangan.
Baca SelengkapnyaUsai dilindungi, maka soal pelaporan ke KPK yang dianggap mencemarkan nama baik Yogi tidak bisa dipersoalkan baik dalam ranah pidana maupun perdata.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaSunan menambahkan, belum mengetahui pasti penyebab kekerasan yang dialami korban. Dari foto yang diperlihatkan korban padanya, penganiayaan itu luar sadis.
Baca Selengkapnya10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali
Baca SelengkapnyaSunan belum membocorkan siapa nama ketua umum parpol tersebut. Termasuk inisial terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaTersandung kasus dugaan pelecehan seksual, kedua kader PSI tersebut dipecat dari jabatannya
Baca SelengkapnyaDjamaluddin mengaku tidak mengetahui siapa orang yang telah mengeroyok Bodhiya
Baca SelengkapnyaSaat ini, korban sedang pemulihan di bagian mata yang dipukul pelaku.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Pengacara Sunan Kalijaga melaporkan ketua umum partai politik (parpol) ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya