Bawa Jimat Batang Singkong, Komplotan Pencuri Tak Berdaya Saat Dibekuk
Merdeka.com - Percaya bisa membawa keberuntungan dan kebal dari segala macam senjata, 7 pelaku pencurian membawa batang singkong saat beraksi. Namun, kepercayaan itu nyatanya sia-sia. Mereka dibekuk polisi bahkan ada yang ditembak.
6 Dari 7 pelaku pencurian, berinisial M (25), S (22), A (28), R (19), AS (19), S (24) dan M (19) dibekuk, setelah Hendra penembak terhadap korban Jamal Saputra, pedagang pakaian di Tangerang tewas tersungkur di Jalan Raya STPI Curug. Hendra tewas dengan dua luka tembak pada Rabu (7/11).
"Pelaku atas nama Hendra meninggal setelah melakukan perlawanan terhadap Polisi, saat pengembangan yang kami lakukan, untuk mencari pelaku lain," Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander di kantornya, Senin (12/11).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Jadi dari sejumlah barang bukti yang kami amankan, di antaranya terdapat 4 batang kayu singkong digunakan mereka sebagai jimat. Pengakuan mereka biar kebal dan beruntung," imbuh Alex.
Jimat yang mereka gunakan itu, lanjutnya, dibawa para pelaku untuk setiap kali beraksi. "Itu dibawa di simpan di baju atau jaketnya," kata Alex.
Namun, Alex memastikan barang klenik yang dibawa para pelaku tersebut tak benar-benar ampuh ketika polisi melakukan penangkapan. Bahkan peluru polisi pun menembus kaki para pelaku.
"Enggak ngefek, kita lancar-lancar saja tangkapnya. Mereka melawan kami tindak tegas dengan tembakan juga tembus," bilangnya.
Polisi memastikan 7 komplotan pencuri itu adalah pelaku yang terbilang nekat dan tidak segan untuk melukai setiap calon korban.
"Mereka dibekali senjata tajam berupa golok dan pistol. Tidak segan melukai korban jika melawan," ucap dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaTiga anggota KKB ditangkap karena diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap seseorang berinisial SE
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca Selengkapnya