Bawa jimat, jemaah haji asal Madura ditahan di Bandara Madinah 9 jam
Merdeka.com - Seorang jemaah haji asal Madura, Jawa Timur terpaksa harus berurusan dengan pihak Imigrasi Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Jemaah tersebut kedapatan membawa barang yang diduga jimat.
Saat ini, jemaah haji embarkasi Surabaya dengan kloter SUB 3 tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif didampingi oleh KJRI Jeddah dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
"Benar. Sekarang ini masih dalam proses interogasi," kata Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Jaetul Muklis, kepada wartawan, Kamis (11/8).
-
Apa yang ada di dalam kartu ucapan souvenir haji? Kartu ucapan untuk souvenir haji adalah sebuah kenang-kenangan yang biasanya diberikan oleh jamaah haji kepada kerabat atau teman sebagai tanda syukur dan terima kasih atas kesempatan menunaikan ibadah haji. Kartu ini sering berbentuk seperti kartu pos, dengan desain yang mengandung elemen-elemen Islami seperti kaligrafi atau gambar Ka’bah, dan berisi doa serta harapan baik dari jamaah kepada penerima kartu tersebut.
-
Apa yang dititipkan ke orang yang naik haji? Bagi umat Islam, mampu beribadah haji menjadi salah satu impian terbesar dalam hidup. Bagi mereka yang telah berhaji, rasanya telah begitu lengkap menunaikan rukun Islam. Namun bagi mereka yang belum mampu berhaji, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk memanjatkan doa di Tanah Suci. Salah satunya yakni dengan menitip doa ke teman, sahabat, atau keluarga yang hendak naik haji.
-
Dimana jimat ini ditemukan? Arkeolog menemukan sebuah jimat saat menggali di kota kuno Pisidia Antioch, Provinsi Isparta, Turki.
-
Bagaimana jimat ini digunakan? Seorang ayah memberikan jimat ini untuk putrinya yang sakit dan dipakai sebagai liontin untuk penyembuhan.
-
Apa itu Gelang Identitas Jamaah Haji? Gelang bagi jemaah haji ternyata diproduksi di Jepara. Pesanan gelang dari Kementerian Agama itu bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
-
Di mana batu jimat ditemukan? Batu kristal kecil yang ditemukan dalam konteks sekuler dan religius disebut alsengemmer.
Muklis memaparkan, sebenarnya terjadi kesalahpahaman antara pihak Imigrasi Bandara AMAA Madinah dengan jemaah haji berinisial AM tersebut. Menurutnya, AM berpandangan barang yang dia bawa adalah hal yang biasa di Indonesia. Sementara menurut pihak Imigrasi barang tersebut bisa dikategorikan sebagai barang sihir yang bisa membahayakan keselamatan orang lain.
Adapun barang yang diduga jimat tersebut berbentuk tulisan Arab seperti rajah, dan dibungkus dalam sebuah bungkusan. Muklis mengatakan, dari pengakuan AM, barang tersebut dibawa ke Arab Saudi untuk proteksi diri. AM juga membawa semacam obat tradisional yang oleh pihak Imigrasi Arab Saudi dianggap berbahaya.
Sebagai mengantisipasi agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terus terulang, sebenarnya PPIH telah melakukan sosialisasi sebelum kejadian ini terjadi. Namun masalah serupa terjadi hampir setiap tahun, ada saja jemaah haji yang mengulangi kesalahan yang sama.
"Kita sudah memberi saran, sosialisasi, agar jemaah mengurangi uang bawaan, obat-obatan. Bahkan sosialisasi sudah dilakukan sebelum kejadian ini hingga ke tingkat kecamatan melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)," ujar anggota TNI berpangkat kolonel tersebut.
Namun saat ditanya apakah kemungkinan jemaah haji tersebut akan ditahan, Muklis tidak mengiyakan. Saat ini sedang diupayakan untuk pembebasan jamaah haji tersebut.
"Insya Allah aman, kita usahakan," tutupnya.
Hingga pukul 11.30 waktu Arab Saudi, AM masih menjalani pemeriksaan intensif di Imigrasi Bandara AMAA Madinah. AM diperiksa sekitar pukul 2 dini hari waktu Arab Saudi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi mulai 12 Mei 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPetugas melihat ada barang yang mencurigakan, untuk kemudian langsung mengambil koper tersebut dan mengamankannya.
Baca SelengkapnyaKepala Daker Bandara Abdillah, yang menyebutkan sudah ada beberapa koper jemaah yang terpaksa dibongkar saat pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku sebagai jemaah haji furoda namun tidak bisa menunjukkan visa haji resmi
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca SelengkapnyaDaftar barang yang tidak boleh dibawa jemaah haji ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaBanyak cara bagi para jemaah haji agar bisa meloloskan barang bawaannya. Bea Cukai mengingatkan aturan yang ada.
Baca Selengkapnya3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca Selengkapnya