Bawa kabur cincin emas, perampok di Indragiri Hulu pukul IRT pakai martil
Merdeka.com - Zulfan Afifah Nasution (30), ibu rumah tangga yang berdomisili di Jalan Datuk Sarimin Kelurahan Sekip Hulu, Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, Riau nyaris tewas dianiaya perampok, Senin (12/3) sekitar pukul 10.30 Wib. Kepala korban berlumuran darah akibat dipukul martil pelaku di rumahnya.
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari mengatakan peristiwa itu terjadi ketika korban berada di rumahnya sendirian. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur ke semak belukar dekat lokasi.
"Pelaku sudah ditangkap petugas Reskrim dibantu warga sekitar yang sempat melihat kejadian itu," ujar Arif kepada merdeka.com, Selasa (13/3).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Ibu rumah tangga itu tak berkutik dan kalah tenaga saat pelaku datang menyerang. Sedangkan suaminya sedang bekerja di luar rumah.
"Pelaku langsung memukul kepala korban dengan martil. Saat itu, korban sempat teriak meminta pertolongan. Lalu seorang warga sekitar datang ke lokasi. Kemudian warga lainnya pun datang," kata Arif.
Melihat warga berbondong-bondong menuju rumah korban, pelaku langsung kabur sambil membawa cincin emas milik korban. Warga berusaha mengejar namun pelaku langsung hilang di semak belukar.
"Kemudian warga melaporkan kejadian itu ke kepolisian, dan petugas langsung menuju lokasi. Sebagian petugas melakukan olah TKP, sebagian lagi mencari pelaku bersama warga. Dan korban dilarikan ke Puskesmas setempat untuk dirawat,” jelas Arif.
Upaya pencarian membuahkan hasil. Tak lama pelaku ditangkap saat sembunyi di semak belukar. Sedangkan korban selamat, usai diperiksa dokter. Namun korban butuh perawatan karena mengalami luka berat di kepala akibat pukulan martil.
"Saat ini pelaku kita tahan untuk dilakukan pemerikaan lanjutan, sedangkan korban dilakukan visum et revertum dan masih dirawat. Para saksi warga sekitar juga kita mintai keterangannya," ucap Arif.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial CI itu ditangkap di perjalanan saat melakukan pelarian.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba pelaku meminta korban bergantian membawa sepeda motor. Saat itulah penganiayaan dan penusukan terjadi.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca Selengkapnya