Bawa kera Sumatera, truk di Tol Tangerang-Merak hantam kontainer
Merdeka.com - Sindikat penyelundupan kera dari Sumatera berhasil terungkap setelah sebuah truk dengan nopol BE 9842 VF bermuatan kera ini mengalami kecelakaan di Tol Tangerang-Merak. Polisi yang mengetahui adanya kera di truk tersebut lantas memanggil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Serang untuk mengamankan 79 kera itu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, truk tersebut mengalami kecelakaan setelah polisi mengetahui bahwa truk tersebut bermuatan kera dan mengejarnya di dalam jalan tol. Saat aksi kejar-kejaran berlangsung, tiba-tiba truk menghantam sebuah kontainer di Tol Balaraja-Tigaraksa Tangerang.
Akibat kecelakaan tersebut, sopir dan kernet truk harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang. Sementara pemilik kera melarikan diri dan sebanyak 79 kera jenis buntut panjang yang berada dalam box tumpukan pisang langsung diamankan oleh petugas.
-
Gimana cara siput bawa kera? Siput apa yang ke mana-mana bawa kera?Jawaban: Siputa dari goa hantu
-
Dimana kera ekor panjang tersebut berasal? Kawanan kera dari Perbukitan Batu Seribu, dalam sebulan terakhir berkeliaran mencari makan di lingkungan permukiman warga di Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.
-
Apa bentuk kera raksasa? Bentuknya menyerupai orang utan zaman modern.
-
Bagaimana cara kera ekor panjang masuk ke rumah? Menurut Sukini, kera-kera yang datang jumlahnya tak menentu, tapi terkadang sampai 50 lebih. Menurutnya, kera-kera yang datang dari bukit kadang merebut makanan yang dibawa oleh anak-anak serta masuk ke rumah warga atau warung makan untuk mendapatkan makanan.
-
Kenapa kera ekor panjang serbu pemukiman? Kawanan monyet itu diduga turun dari gunung karena persediaan makanan di tempat mereka mulai menipis. Musim kemarau yang panjang menjadi penyebab persediaan makanan di hutan terus menyusut.
-
Kenapa kera ekor panjang masuk ke permukiman warga? “Kera karena kelaparan berani mengganggu warga. Menyerbu ke dalam rumah untuk mengambil makanan,“
"Kami sudah mata-matai, kami intai terus. Karena dalam pengejaran kelihatannya sopir tidak konsentrasi membawa mobil akhirnya tabrakan," jelas Kepala Seksi Konservasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I Serang Andri Ginson.
Andri mengungkapkan, sindikat ini melakukan operasinya dengan modus baru, menyembunyikan hewan yang akan diselundupkan dengan menumpukkan buah-buahan di atas kandangnya saat dibawa menggunakan truk.
"kalo kita lihat truknya hanya membawa pisang sampai menumpuk, tapi di dalamnya ada kera-kera ini," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan sopir dan kernet, Rencananya puluhan kera dari Lampung ini dan akan dibawa menuju ke Jakarta, yang diduga akan dijual untuk keperluan rumah makan.
"Pasarnya di luar negeri. Di sini kurang diminati. Mungkin untuk hiasan dan ada juga yang konsumsi. Otaknya ada gizi tertentu," jelasnya.
Aksi penyelundupan ini dapat diancam dengan denda sebesar Rp 250 juta karena melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaDua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca SelengkapnyaKemacetan parah akan terjadi jika akses menuju pelabuhan Merak tidak ditata dengan baik.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSang sopir dalam perawatan IGD setelah bonyok dihajar massa yang geram melihat aksinya ugal-ugalan di jalan.
Baca SelengkapnyaPetugas Pemadam Kebakaran Pos 06 Ronga-ronga, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, berjibaku menangkap seekor ular piton dengan panjang mencapai 5 meter.
Baca SelengkapnyaJasa Marga sendiri belum memberi respons resmi terkait penindakan sapi kabur ke jalan tol
Baca SelengkapnyaDalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca Selengkapnya