Bawa Kuali Hingga Panci, Emak-emak Tuntut Gubernur Riau Selesaikan Masalah Kabut Asap
Merdeka.com - Puluhan emak-emak berunjuk rasa di kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Selasa (24/9). Mereka mengatasnamakan diri sebagai gerakan perempuan dan rakyat Riau, meminta pemerintah agar cepat menanggulangi kabut asap serta kebakaran hutan dan lahan.
Dalam aksinya, para emak-emak ini membawa peralatan masak dan membunyikannya sambil memanggil Gubernur Riau Syamsuar agar menemui mereka. Demo dimulai menjelang salat Ashar sekitar pukul 15.45 WIB.
©2019 Merdeka.com/Abdullah SaniPantauan merdeka.com, emak-emak terlihat membawa kertas karton bertuliskan 'Stop Asap.' Tak hanya itu, mereka juga membawa peralatan memasak seperti teflon, kuali, panci, rantang, dan sendok.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Apa saja bahan dapur yang digunakan? Terdapat dua bahan dapur yang dapat mempercepat proses pelunakan daging beku. Mari selidiki lebih lanjut!
-
Bagaimana cara Ibu Persit menyalakan kompor minyak tanah? 'Ternyata nyalain kompor minyak tanah itu tidak semudah itu ya guys, beberapa kali aku nyoba dan mati lagi mati lagi,' ucap ibu Persit. 'Cuma memang kompor minyak tanah itu nggak asing, karena tahun 90-an lah mamaku juga masih masak pakai kompor minyak tanah. Tapi, kalau untuk aku masak pakai kompor minyak tanah ini pengalaman pertama banget,' lanjutnya.
-
Siapa yang sedang memasak? Maudy Ayunda, yang sedang memasak.
-
Bahan dapur apa saja yang digunakan? Menurut tutorial yang diberikan oleh Ompram Channel, beberapa bahan utama yang perlu dipersiapkan meliputi cuka, baking soda, dan sabun pencuci piring.
-
Bagaimana mencegah kebakaran di rumah? Apabila masyarakat berpergian jauh, hendaknya sebelum meninggalkan rumah harus memastikan terlebih dulu kompor tidak dalam keadaan menyala dan colokan listrik sudah tercabut agar tidak terjadi hubungan arus pendek.
Sambil menyanyi ayo lawan asap dengan irama emak-emak memukul peralatan memasak sebagai musik mereka untuk melawan asap.
Kedatangan emak-emak di kantor Gubernur Riau ini, bersamaan dengan masuknya Salat Ashar. Aksi sejenak dihentikan dan sebagian besar emak-emak itu menunaikan salat.
Koordinator umum gerakan perempuan dan rakyat Riau melawan asap, Helda Kasmi, berorasi mewakili pengunjuk rasa. Melalui pengeras suara dari atas mobil pikap menyampaikan aspirasi mereka.
"Tuntutan kami, padamkan api, selamatkan korban asap di desa dan di kota, serta bangun pusat rehabilitasi korban asap," kata Helda.
Tuntutan lainya, cabut HGU dan hentikan perizinan perkebunan besar dan stop perizinan perkebunan baru yang menjadi penyebab utama masalah asap.
Mereka juga meminta Satgas Karhutla untuk menangkap dan adili perusahaan-perusahaan besar, perkebunan yang melakukan pembakaran lahan, dan menghentikan kriminalisasi terhadap petani kecil. Serta melindungi dan memajukan kemampuan rakyat yang berproduksi secara bebas di pedesaan, sehingga bisa berproduksi secara efektif dan efisien tanpa membakar lahan.
"Kami tak ingin lagi ada korban anak bayi meninggal dunia karena kabut asap kebakaran hutan. Kami tak ingin lagi ribuan masyarakat menderita karena asap, hanya karena presiden dan Gubernur Riau menjadi boneka dan kaki tangan perusahaan pembakar hutan," kata Helda.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaKisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.
Baca SelengkapnyaIbu ibu di Purwakarta ini membawa inspirasi lewat ketahanan pangan
Baca SelengkapnyaBukan karena ularnya yang berukuran raksasa, namun aksi emak-emak di sekitar lokasi yang mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaViral aksi pelajar bantu padamkan api di kios pedagang sayuran, tuai pujian warganet.
Baca Selengkapnya