Bawa minyak mentah ilegal, 18 sopir dan kernet asal Jambi diciduk
Merdeka.com - Tepergok membawa minyak mentah ilegal, 18 orang terdiri dari sopir dan kernet diamankan Polda Sumsel. Turut disita sembilan unit kendaraan roda empat dan 32 ton minyak mentah ilegal.
Para pelaku diciduk saat baru saja mengambil minyak mentah dari Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, untuk dibawa ke Jambi, Minggu (29/5) dini hari. Mereka sedang konvoi menggunakan dua unit truk dan tujuh mobil jenis L300.
Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel melalui Kanit IV Kompol Suryadi mengungkapkan, para pelaku diringkus setelah dilakukan investigasi beberapa hari di lokasi. Saat dihentikan dan digeledah, ditemukan barang bukti yang dimasukkan dalam sejumlah tangki berukuran sedang.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan di gudang itu? Seorang pria yang sedang merenovasi gudang anggurnya di Austria menemukan sisa-sisa mamut dari zaman prasejarah.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
"Pelaku berjumlah sembilan sopir dan sembilan kernet. Mereka bawa minyak mentah secara ilegal dari Musi Banyuasin," ungkap Suryadi, Senin (30/5).
Dari hasil pemeriksaan awal, kata Suryadi, minyak tersebut dibeli dari tempat pengeboran sumur-sumur tua di Musi Banyuasin. Rencananya minyak itu akan dikelola menjadi bahan bakar jenis solar dan dijual kembali ke daerah Jambi.
"Semua pelaku hanya pesuruh. Kemungkinan akan kita pulangkan namun tetap wajib lapor. pemiliknya yang masih kita buru," ujarnya.
Sementara salah seorang pelaku berinisial YN (34) mengaku, membawa minyak mentah dari Musi Banyuasin sudah dilakukannya sebanyak enam kali. Mereka membeli dengan harga Rp 3.200 per liter dan akan dijual kembali dengan harga Rp 4.000.
"Seminggu bisa dua ret. Tapi, cuma ambil di pengepul, tinggal disuruh bos saja," terang YN. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 36 unit sepeda motor tanpa dokumen kepemilikan sah diamankan Tim Resmob Polda Jambi. Kendaraan bodong diangkut dua truk dari Jakarta menuju Medan.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam dipidana paling lama 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp60 miliar.
Baca SelengkapnyaMobil tersebut diberhentikan paksa tim di Rest Area KM 319B
Baca SelengkapnyaMulanya, rokok tanpa pita cukai ini akan dikirimkan di wilayah Jember
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca Selengkapnya