Bawa narkoba 3,2 kilogram dalam ransel dan magic com dari Malaysia, Ahmadi ditangkap
Merdeka.com - Penyelundupan narkoba jenis sabu dari Malaysia digagalkan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur. Satu orang ditangkap, berasal Madura.
Ahmadi alias Madi bin Bunadin (35), warga Dusun Panjelin, Sokobanah Daya, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Dari tangannya, BNN mengamankan barang bukti sabu sebanyak delapan bungkus beratnya sekitar 3,2 kilogram.
Brigjen Bambang Budi Santoso Kepala BNN Provinsi Jawa Timur menjelaskan, tersangka ditangkap petugas BNN pada Kamis (3/5) di Jalan Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran. Tepatnya di dekat pos polisi pintu masuk jembatan Tol Suramadu.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Saat itu, tersangka baru saja menerima paketan barang berupa sabu dari Malaysia yang langsung dibawanya ke Indonesia menggunakan jalur laut dan tiba di Jakarta.
Setelah itu, barang haram itu dibawa menggunakan transportasi darat bus menuju ke Madura. Namun, sesaat mau masuk di pintu Tol Jembatan Suramadu, tepatnya depan kantor polisi, bus dinaiki tersangka dihentikan petugas BNN.
"Dari Johor mereka menggunakan kapal sampai ke Riau, dilanjut lagi hingga ke Jakarta. Dari Jakarta menggunakan bus melalui jalur darat dan barang diterima oleh tersangka yang akan dilanjutkan ke Madura melalui Jembatan Suramadu," kata Bambang, Kamis (24/5).
Saat berada di pintu masuk Tol Jembatan Suramadu, lanjut Bambang, petugas menghentikan bus yang dinaiki tersangka setelah mendapatkan informasi sebelumnya.
Hasilnya, petugas menemukan narkoba jenis sabu tersimpan di dalam tas ransel 1,7 kilogram dan 1,5 kilogram disembunyikan dalam magic com. "Jadi totalnya 3,2 kilogram," urai dia.
Pada petugas, tersangka Ahmadi mengaku membawa narkoba dari Malaysia atas perintah temannya. Dia dijanjikan komisi jika berhasil membawa tas ransel dan magic com ke tangan pemesan.
"Saya hanya disuruh untuk membawa saja. Kalau sampai di Madura nantinya berhasil, akan mendapat komisi Rp 5 juta," aku tersangka.
Hasil tangkapan narkoba itu kini langsung dimusnahkan petugas BNN, karena berkas perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus narkoba 100 kg ini menjadi sorotan usai disinggung Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, ada dua orang diamankan terkait peredaran narkoba ini.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan momen lebaran karena berupaya menyamar sebagai pemudik untuk mengelabui polisi.
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaSebelumnya pelaku NR telah menerima paket narkoba di Terminal Bus Kalideres Jakarta Barat pada 10 Juli 2024.
Baca Selengkapnya