Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bawa Paksa Pulang Jenazah Ibu, Suami dan Anak di Kupang Positif Covid-19

Bawa Paksa Pulang Jenazah Ibu, Suami dan Anak di Kupang Positif Covid-19 Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi melakukan swab test antigen terhadap keluarga yang mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 berinisial GM di Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari swab test antigen yang digelar Polsek Kelapa Lima dan Lurah Airmata tehadap 10 orang keluarga dan kerabat dekat tersebut, suami beserta anak GM terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya benar swab di Pustu Airmata. Hasil dari 10 orang kerabat dan keluarga GM, ternyata suami dan anak perempuan GM positif Covid-19," kata Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, Kamis (22/7).

Tim medis juga akan memeriksa dan melakukan swab test terhadap seorang warga yang memandikan GM sebelum dikuburkan. "Yang mandikan jenazah GM masih menjalani swab test," kata mantan Kasat Reskrim Polres Belu, Polda NTT itu.

Sebelumnya, pada abtu (17/7) pagi, terjadi insiden perampasan jenazah GM dari RSU Siloam Kupang, lalu dibawa paksa keluarga ke rumah duka di Kelurahan Airmata.

Saat itu, keluarga tidak terima kalau GM dikategorikan meninggal karena Covid-19. Keluarga GM memandikan dan menguburkan sendiri jenazah GM secara protokol penanganan pasien Covid-19.

Menyikapi hal tersebut, digelar rapat koordinasi tingkat kelurahan terkait perampasan jenazah terkonfirmasi positif Covid-19.

Lurah Airmata, Saiful Djamil Umar, S.Sos meminta Ketua RT 07 Kelurahan Airmata, Farid Belajam melakukan pendekatan dengan keluarga GM (pasien positif Covid-19).

Keluarga diminta untuk bersedia melakukan swab test di Pustu Aimata. Dari hasil kesepakatan ketua RT 007 dengan pihak keluarga GM, pihak keluarga sangat bersedia untuk melakukan swab test.

Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Kelapa Lima ke Puskesmas Kota, untuk berkoordinasi agar dapat membantu melakukan swab test terhadap keluarga GM yang positif Covid-19.

Mereka menemui dokter Trio untuk berkoordinasi dan pihak Puskesmas Kota bersedia membantu melakukan swab test sesuai kesepakatan waktu yang ditentukan.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, melalui Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar mengakui bahwa langkah ini dilakukan menyikapi kejadian perampasan jenazah terkonfirmasi positif covid-19, GM pada Sabtu (17/7) di rumah duka jalan Trikora, RT 007, RW 003, Kelurahan Airmata.

"Jenasah GM sebelumnya diambil paksa oleh keluarga di Rumah Sakit Siloam Kupang dan dimakamkan di pekuburan Islam Batukadera, Kupang," ujarnya.

Tes swab bagi keluarga dilakukan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. "Juga mencegah timbulnya klaster baru positif covid-19 sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona di wilayah hukum Polsek Kelapa Lima khususnya di Kelurahan Airmata," tutup Satrya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan

Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.

Baca Selengkapnya
3 Balita Anak Polwan Bakar Suami di Mojokerto Dipastikan Akan Dapat Pengasuhan Tepat
3 Balita Anak Polwan Bakar Suami di Mojokerto Dipastikan Akan Dapat Pengasuhan Tepat

Kementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja

Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.

Baca Selengkapnya
Sosok Ini Diyakini Bisa Mengungkap Misteri Kematian Bapak & Anak di Jakut
Sosok Ini Diyakini Bisa Mengungkap Misteri Kematian Bapak & Anak di Jakut

Penyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.

Baca Selengkapnya
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Ayah dan Anak Meninggal di Koja, Begini Hasil Pemeriksaan Terhadap Sang Istri
Update Kasus Ayah dan Anak Meninggal di Koja, Begini Hasil Pemeriksaan Terhadap Sang Istri

Sang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Sekeluarga Bunuh Diri di Malang: Anak Korban Sempat Minta Tolong, Saat Balik ke Rumah Pintu Malah Dikunci
Sekeluarga Bunuh Diri di Malang: Anak Korban Sempat Minta Tolong, Saat Balik ke Rumah Pintu Malah Dikunci

Hingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.

Baca Selengkapnya
6 Fakta Satu Keluarga Guru di Malang Tewas dalam Satu Kamar, Begini Kondisi Anaknya yang Masih Hidup
6 Fakta Satu Keluarga Guru di Malang Tewas dalam Satu Kamar, Begini Kondisi Anaknya yang Masih Hidup

Sang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Rumah Lokasi Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Garis Polisi Dipasang Mengeliling
FOTO: Penampakan Rumah Lokasi Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Garis Polisi Dipasang Mengeliling

Aroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.

Baca Selengkapnya
Tinggal Satu Atap dengan Suami dan Anaknya yang Tewas di Koja, Sang Istri Jalani Tes Kejiwaan
Tinggal Satu Atap dengan Suami dan Anaknya yang Tewas di Koja, Sang Istri Jalani Tes Kejiwaan

Alasannya karena dia berada di dalam rumah berhari-hari menyaksikan suami dan anaknya tewas membusuk.

Baca Selengkapnya