Bawa parang, pria mengamuk di Polsek Gunung Tabur dan lukai anggota polisi
Merdeka.com - Bahar (35), warga Gunung Tabur, diamankan polisi setelah mengamuk menggunakan parang dan merusak kaca ruangan Mapolsek Gunung Tabur, Selasa (7/8) pagi. Dia juga melukai personel Provost Polsek Gunung Tabur. Bahar dilumpuhkan dengan timah panas.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WITA. Menurut kesaksian warga, Bahar terlihat mengacungkan parang di tengah jalan dan mengancam pengguna jalan yang melintas.
"Sebelum dia ke tengah jalan itu, dia mengamuk duluan di Polsek, pecahkan kaca-kaca pakai parang. Baru keluar Polsek, ke tengah jalan," kata warga sekitar yang melintas sekaligus saksi mata, Sulaiman (42), kepada merdeka.com, Selasa (7/8).
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
Di tengah jalan, Bahar berulah. Dia merampas truk yang melintas dan mengendarainya hingga menabrak pohon. Tidak hanya itu, bus perusahaan juga dirampas.
"Anggota Polsek Gunung Tabur kemudian keluar, mendekati pelaku (Bahar) itu dengan persuasif. Karena memang meronta dan membahayakan, dia dilumpuhkan Pak polisi," ujar Sulaiman.
"Saya dengar ada 2 tembakan. Entah tembakan pertama kena atau tidak, tapi tembakan kedua, itu saya lihat pelaku saya lihat terduduk bersila," tambah Sulaiman.
Dia masih menggenggam parang. Seorang anggota provost Polsek Gunung Tabur, terluka di paha kiri. Penangkapan Bahar berlangsung dramatis.
"Warga lantas marah, dan menangkap pelaku, merebut parangnya. Hingga akhirnya berhasil diamankan warga," ungkap Sulaiman.
Bahar langsung dibawa ke rumah sakit bersama dengan personel Polsek yang terluka. "Dari obrolan warga, dia itu memang sebelumnya sudah pernah ngamuk-ngamuk. Diduga memang gangguan jiwa," terang Sulaiman.
Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono membenarkan peristiwa itu. "Awalnya dia ditenangkan anggota, karena dilaporkan bikin ribut di rumahnya. Setelah tenang, kemudian ditinggalkan anggota," kata Pramuja saat dikonfirmasi merdeka.com.
Belakangan, Bahar tidak benar-benar tenang. Dia berjalan masuk ke Polsek Gunung Tabur. "Yang bersangkutan mengamuk dan memecahkan kaca Polsek, kemudian keluar ke tengah jalan. Dia bawa parang, dan melukai anggota. Akhirnya dilumpuhkan di kaki," ujar Pramuja.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Selengkapnyapihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca Selengkapnya